Salin Artikel

7 Fakta Keberhasilan PPKM di Jabar dalam Sepekan Terakhir

Kebijakan ini menuai kontra dari banyak pihak, khususnya masyarakat yang aktivitas ekonominya terbatas.

Namun, kebijakan itu nyatanya adalah solusi yang bisa menurunkan jumlah kasus Covid-19.

Sebagai contoh, terjadi penurunan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Kompas.com mencoba merangkum sebagian kecil informasi mengenai keberhasilan PPKM di Jabar.

Berikut faktanya:

1. BOR di bawah standar WHO

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan, jumlah keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) menurun pada Jumat (6/8/2021).

Bahkan, angka BOR jauh di bawah standar WHO yang ditetapkan maksimal 60 persen.

“Yang menggembirakan, keterisian tempat tidur di rumah sakit menurun. Hari ini sudah di angka 48,13 persen, turun 2,22 persen dari hari sebelumnya," kata Dewi.

2. Positivity rate menurun

Selain itu, menurut laporan pada hari yang sama, positivity rate atau rasio positif turun menjadi 40 persen.

Padahal, pada pekan lalu, angka positivity rate masih di angka 52 persen, atau dari 100 orang yang diperiksa, ditemukan 50 orang yang positif Covid-19.

3. Zona merah berkurang

Berdasarkan data yang diperoleh pada Kamis (5/8/2021), jumlah daerah berisiko tinggi atau zona merah di Jabar menurun setelah perpanjangan PPKM pada 26 Juli-1 Agustus 2021.

Sebelumnya, semua wilayah zona merah.

Namun, pada Kamis ini, ada 12 kabupaten/kota yang berisiko tinggi dan 15 daerah berisiko sedang.


Sebanyak 12 daerah berisiko tinggi atau zona merah yakni, Kabupaten Bogor, Bandung, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Subang, dan Karawang.

Lalu, Kota Bogor, Bandung, Cirebon, Bekasi, dan Depok.

Kemudian 15 daerah berisiko sedang atau zona oranye yaitu, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, dan Majalengka.

Kemudian, Sumedang, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Sukabumi, Tasikmalaya, dan Banjar.

"Beberapa minggu lalu, semua merah pada puncak varian delta. Hanya Kabupaten Sukabumi yang oranye. PPKM Darurat lanjut PPKM Level 4 ini bisa dikatakan berhasil," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kamis.

4. Penurunan di Indramayu

Selama PPKM Darurat, penambahan kasus positif Covid-19 di Indramayu menurun dari 200 menjadi 80-an kasus per hari.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara pada Rabu (21/7/2021).

5. Kasus di Kabupaten Bogor turun drastis

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat penurunan drastis kasus harian Covid-19 setelah PPKM Level 4.

"Hari terakhir kita pemberlakuan PPKM Darurat, kasus hariannya masih 900-an kasus per hari. Tapi sekarang, per harinya 300-an kasus," ujar Bupati Bogor Ade Yasin seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/8/2021).

Menurut data pada 31 Juli 2021, terdapat tambahan 305 kasus baru.

Jumlah ini jauh berbeda dengan pada hari terakhir PPKM Darurat pada 20 Juli 2021, di mana tercatat tambahan 962 kasus baru.

Selain itu, angka penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU terus mengalami penurunan, meski tidak signifikan.

"Bed occupancy rate (BOR) ICU 70 persen data hari ini 1 Agustus 2021. Turun terus setiap harinya, meski tidak terlalu signifikan," ujar Ade Yasin.


6. Penurunan jumlah kasus di Kota Bandung

Pada Rabu (4/8/2021), angka kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 6.851 kasus.

Jumlah itu menurun dibandingkan sehari sebelumnya, yakni sebanyak 7.062 kasus.

Sementara jumlah kasus aktif tertinggi terjadi pada Minggu lalu, yakni sebanyak 9.118 kasus.

Saat itu jumlah orang yang terkonfirmasi positif bertambah 337 orang, sedangkan yang sembuh hanya bertambah 67 orang.

Seperti yang dikutip dari Antara, tingkat keterisian tempat tidur isolasi atau BOR di Kota Bandung terus mengalami penurunan.

Saat ini di Kota Bandung ada 2.275 tempat tidur di 30 rumah sakit yang disediakan.

Dari jumlah itu, pada Minggu lalu hanya terisi sebesar 60,48 persen.

Lalu, pada Rabu, turun menjadi sebesar 57,26 persen.

7. Kasus di Kota Tasikmalaya turun drastis

Sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tasikmalaya pada Kamis (5/8/2021), jumlah BOR atau keterisian ruang isolasi seluruh rumah sakit mencapai angka terendah, yakni 54,58 persen.

Dalam sehari, jumlah pasien yang sembuh mencapai 233 orang.

Sementara itu, pada Kamis ini tidak ada penambahan kasus sama sekali.

Kota Tasikmalaya kemudian menjadi level 3, setelah sebulan terakhir pada tingkat kewaspadaan level 4.

Sebelumnya, jumlah kematian dalam sehari bisa mencapai 19 orang.

Saat ini mulai menurun, di mana dalam sehari hanya ada 4 sampai 5 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/08/070000478/7-fakta-keberhasilan-ppkm-di-jabar-dalam-sepekan-terakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke