Salin Artikel

Habib Saggaf Al Jufri Wafat, Ribuan Orang Ikut Shalatkan Jenazah

KOMPAS.com - Ribuan umat Islam di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya menshalatkan jenazah Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Rabu (4/8/2021).

Ulama besar itu meninggal dunia pada Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 15.50 Wita di Rumah Sakit Alkhairaat Kota Palu.

Jenazah Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri dilepas oleh keluarga dan dihadiri oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Shalat jenazah yang diimami oleh Habib Sayyid Ali Bin Muhammad Aljufri berlangsung di halaman SMK Alkhairaat atau di samping kanan Masjid Alkhairaat.

Jemaah membeludak hingga ke badan Jalan Sis Aljufri.

Usai dishalatkan, jenazah dimakamkan di kompleks Masjid Alkhairaat di Jalan Sis Aljufri Palu, di samping makam adiknya Habib Sayyid Abdillah bin Muhammad Aljfuri.

Mewakili keluarga almarhum Habib Saggaf, Habib Ali Hasan Aljufri dalam sambutannya mengatakan bahwa almarhum Habib Saggaf sebelum meninggal dunia berpesan agar menjaga Alkhairaat.

"Ini pesan beliau, selalu beliau sampaikan Alkhairaat, hidupkan Alkhairaat, jaga Alkhairaat," ujarnya seperti ditulis Antara.

Ali Hasan Aljufri mengisahkan bahwa detik-detik Habib Saggaf sakit, tidak pernah mengucapkan satu ucapan yang membuatnya bergetar tubuh, selama Ali Hasan mendampingi Habib Saggaf ketika sakit.

"Beliau mengucapkan tiga kalimat yang membuat saya bergetar, beliau di saat-saat kritis, beliau berteriak memanggil neneknya Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua), beliau mengatakan, ya, Habib Idrus saya sudah menjalankan amanatmu, ya, Habib Idrus saya sudah menjalankan amanah, tiga kali Habib Saggaf mengucapkan itu," kata Habib Ali Hasan Aljufri.

Maka sejak itu diyakini bahwa beliau akan pergi.

"Saya akan berpisah dengan beliau. Sejak sakit, berkali-kali beliau masuk rumah sakit, diopname di Jakarta, beliau tidak pernah mengucapkan kalimat ini. Kecuali sakit yang terakhir ini," ucap Habib Ali Hasan Aljufri.

Almarhum Habib Saggaf, kata Ali Hasan, berpesan agar menjaga Alkhairaat.

"Beliau dengan tabah, sabar, menjalankan amanah Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua)," ujar Ali Hasan.

Fokus dakwah

Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri mengetuai organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur itu sejak tahun 1974.

Alkhairaat fokus dalam pengembangan dunia pendidikan, utamanya pendidikan agama Islam di seluruh daerah di kawasan Indonesia Timur.

Semasa hidupnya Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri dikenal sebagai sosok yang sangat religius, dermawan, cinta belajar dan gemar mengajar tanpa pandang bulu meski usianya telah renta.

"Habib Saggaf, dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Kota Palu yang lahir di Pekalongan. Ia adalah salah satu tokoh yang dihormati dalam masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara," kata Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri.

Ia menerangkan meski usianya sudah sangat sepuh, almarhum Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Ia terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air.

"Alkhairaat berduka dan sangat kehilangan sosok ulama kharismatik itu. Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Innalilahi wainna ilaihi raji'un," ujar Habib Ali.*

https://regional.kompas.com/read/2021/08/04/182922878/habib-saggaf-al-jufri-wafat-ribuan-orang-ikut-shalatkan-jenazah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke