Salin Artikel

Soal IRT Meninggal Diduga karena Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ini Penjelasan KIPI Sulut

KOMPAS.com - Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Provinsi Sulawesi Utara menegaskan, kematian seorang ibu berinisial JT asal Minahasa Selatan bukan disebabkan vaksin AstraZeneca.

Menurut hasil uji laboratorium, penyebab kematian JT adalah sepsis dan anemia pasca-perdarahan.

"Berdasarkan hasil diskusi virtual tanggal 23 Juli 2021 antara Komnas PP KIPI, Komda PP KIPI, Puskesmas Motoling, Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru, Dinas Kesehatan Minahasa Selatan, dan Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, KIPI yang terjadi adalah koinsiden (tidak ada kaitan dengan pemberian vaksinasi Covid-19)," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel.

Hasil penelitian 

Steaven menjelaskan, kesimpulan itu didapat dari hasil penelitian dan penyelidikan dari tim surveilans KIPI tingkat puskesmas dan kabupaten atau kota.

Setelah itu hasil investigasi dikaji lebih lanjut ke Dinas Kesehatan Daerah (Dinkes) Provinsi Sulut.

Dari Dinkes Sulut, lalu melaporkan ke Komite Daerah (Komda) PP KIPI Provinsi Sulut melalui rapat virtual (Zoom) yang juga diikuti oleh tim puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten atau kota.

Lalu berdasar data pemeriksaan laboratorium, kondisi ibu JT menunjukkan adanya infeksi bakterial yang berat disertai penurunan hemoglobin (Hb).

Kondisi itu, menurut Steaven, tak berkaitan dengan vaksin AstraZeneca.


Stroke hingga dugaan serangan jantung

KIPI Sulut juga menjelaskan soal dua kasus lain di Kota Manado, atas nama Ny RK dan Tn ID.

Dari proses penelitian dan uji laboratorium, Ny RK diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus dan rentak akan serangan stroke.

"Berdasarkan hasil diskusi virtual tanggal 16 Juli 2021 dengan Komnas PP KIPI, KIPI yang terjadi adalah koinsiden (tidak ada kaitan dengan pemberian vaksinasi Covid-19). Penyebab kematian stroke hemoragik," ujar Steaven.

Lalu, kesimpulan kasus atas nama Tn ID, petugas menduga adanya serangan jantung.

Alasannta, usai vaksinasi, pasien tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak terdapat laporan dan keluhan dari pasien pasca-vaksinasi sehingga tidak ada data penunjang.

"Berdasarkan hasil diskusi virtual tanggal 16 Juli 2021 dengan Komnas PP KIPI, KIPI terjadi tidak ada kaitan dengan pemberian vaksinasi Covid-19. Penyebab kematian diduga serangan jantung," tandasnya.

(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/04/154708178/soal-irt-meninggal-diduga-karena-vaksin-covid-19-astrazeneca-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke