Salin Artikel

Viral, Video Warga di GOR Serbaguna Pemprov Sumut Berkerumun, Berteriak, dan Berdesak-desakan demi Vaksin

Dari video yang beredar, tampak warga berkerumun sambil berteriak agar pintu besi dibuka.

Dari penelusuran, warga dalam video tersebut ternyata ingin mengikuti vaksinasi yang digelar Polrestabes Medan dan Polda Sumut.

Mereka berupaya mendapat suntikan vaksin, bermodal formulir yang telah diisi.

Indra, salah satu warga yang berada di lokasi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pukul 14.00 WIB, Selasa (3/8/2021).

Warga terpaksa mendorong pintu karena mereka sudah mengantre cukup lama.

Antrean makin menumpuk di luar. Sementara, di dalam GOR juga sudah banyak warga yang mengantre menunggu giliran.

"Di luar banyak, di dalam juga banyak. Sementara kami di sini sudah nunggu lama kali," kata dia saat ditemui di lokasi.

Indra menjelaskan, saat sudah berhasil masuk dalam GOR, sebagian besar masyarakat justru tak bisa mendapat vaksin.

"Alasannya vaksin habis," kata Indra saat ditemui di lokasi.

Hingga Selasa petang, Indra tetap menunggu. Dia berharap segera divaksin. Namun, usahanya sia-sia. Polisi menyuruh mereka untuk ikut program vaksinasi selanjutnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, hingga pukul 16.00 WIB, masih banyak warga yang mangantre untuk mendapat vaksinasi di GOR serba guna yang sebelumnya dikunjungi oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono tersebut.

Sementara, warga yang sudah dipastikan tidak mendapat jatah vaksin memilih pulang.

"Tadi kami sudah didata. Nanti dipanggil lagi kalau ada program macam begini," kata salah seorang warga, Tyas.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengungkapkan, kerumunan di pintu masuk terjadi karena warga takut kehabisan vaksin.

Menurut Riko, hal itu terjadi karena tingginya antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi.

Setelah dijelaskan bahwa yang akan mendapat vaksin harus sudah di data, satu per satu warga yang berdesakan mulai membubarkan diri.

Polisi mengumpulkan peserta vaksinasi melalui sejumlah polsek. Satu polsek dijatah 100 peserta.

Selain warga umum, para peserta ada dari mahasiswa, pelajar SMP dan SMA, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Riko menyebutkan, jatah vaksin untuk hari ini berjumlah 4.000 dosis.

Dari jumlah itu, 3.000 dosis digunakan untuk suntikan pertama, sisanya untuk suntikan kedua bagi peserta yang disuntik pada peringatan hari Bhayangkara lalu.

Jual formulis vaksinasi

Riko mengatakan, petugas menemukan ada oknum yang sengaja menjual formulir vaksinasi di luar GOR.

Hal inilah yang ditenggarai menjadi penyebab penumpukan warga.

"Warga masyarakat tadi protes karena mereka ini mendapatkan formulir beli yang dijual di luar," ucap Riko.

Harga formulir yang dijual sebesar Rp .000 per lembar. Modusnya, formulir yang ada di foto kopi kemudian dijual kepada warga lainnya.

"Sementara tadi dari panitia sudah fotokopi sekitar 4.000 lebih untuk dibagikan," kata Riko.

Namun, polisi tidak menangkap pelaku yang menggandakan formulir itu.

Warga yang sudah terlanjur mengisi formulir tetap dilayani. Mereka didata, kemudian akan dihubungi ketika ada program vaksinasi massal lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/03/184718978/viral-video-warga-di-gor-serbaguna-pemprov-sumut-berkerumun-berteriak-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke