Salin Artikel

Dinkes Jateng Klaim Tingkat Kematian di Tempat Isolasi Terpusat Tak Sampai 5 Persen

Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat angka kematian pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat kurang dari 5 persen.

Sementara sebagian besar, pasien meninggal dunia di rumah sakit karena memiliki riwayat penyakit penyerta.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyebut pasien Covid-19 yang meninggal dunia berusia di atas 40 tahun.

Selain itu, kematian juga terjadi pada pasien yang memiliki komorbid dan belum divaksin.

“Di tempat isolasi hanya kurang dari 5 persen, yang lainnya meninggal di rumah sakit, itu semuanya kita laporkan. Lalu 90 persen itu kematian usianya 40 tahun ke atas dan 82 persen dengan komorbiditas lalu sebagian besar belum vaksin," jelasnya ditemui usai rapat penanganan Covid-19, Senin (2/8/2021).

Yulianto mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kematian di Jawa Tengah.

"Kita prioritaskan kepada lansia dan pralansia untuk divaksin karena risiko kematian tinggi. Selain itu vaksin kepada pasien dengan komorbiditas, seperti hipertensi dan diabetes. Kita juga meningkatkan testing, tracing dan isolasi," ujarnya.

Yulianto meminta kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menjalani karantina di tempat-tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah.

“Sebisa mungkin kita perkecil isolasi mandiri di rumah. Kita dorong warga (terkonfirmasi Covid-19) untuk menjalani isolasi di tempat khusus. Di tempat khusus (isolasi terpusat) tentunya pengawasannya lebih bagus,” ujarnya.


Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membuka Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Asrama Haji Donohudan di Boyolali.

“Persiapan saat ini sudah selesai. Mungkin running dua atau tiga hari lagi, meski pun hari ini sebenarnya sudah siap,” katanya.

RSDC Asrama Haji Donohudan mampu menampung pasien Covid-19 dengan gejala sedang, dengan total kapasitas mencapai 350 tempat tidur.

Yulianto mengaku RSDC Asrama Haji Donohudan menjadi tempat isolasi atau perawatan pasien Covid-19 yang cukup representatif.

"Cukup bagus, fasilitas kesehatan didukung Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan. Setiap kamar juga akan dilengkapi dengan oksigen sentral. SDM sudah kita rekrut," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/03/061542478/dinkes-jateng-klaim-tingkat-kematian-di-tempat-isolasi-terpusat-tak-sampai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke