Salin Artikel

Tendang dan Tampar 2 Warga Tak Bermasker, Oknum PNS Mengaku Salah

KOMPAS.com - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan kekerasan fisik terhadap dua warga tak bermasker.

Saat menendang dan menampar korban, oknum PNS berinisial DN (55) itu memakai baju bertuliskan Pol PP.

Peristiwa tersebut terjadi di depan Pos TNI Angkatan Laut, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, Kamis (29/7/2021).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Sumba Timur Gollu Wola menyanggah bahwa oknum PNS itu adalah anggotanya.

"Sebenarnya yang melakukan (tindakan kekerasan) itu bukan anggota Pol PP. Dia PNS aktif di Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur," ujarnya, Sabtu (31/7/2021).

Gollu mengatakan, DN melakukan perbuatan tersebut atas inisiatifnya sendiri.

DN pun telah mendatangi kantor Satpol PP pada Jumat (30/7/2021) untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.

"Pelaku mengaku bahwa dia bukan anggota Pol PP dan dia minta maaf kemarin di kantor Pol PP," ucap Gollu.

Dia menjelaskan, pelaku beserta dua warga yang ditendang dan ditamparnya juga sudah berdamai di kantor Satpol PP.

Gollu menyebutkan, meski pelaku memakai atribut Satpol PP saat melakukan kekerasan, pihaknya tidak akan menempuh jalur hukum terhadap DN.

Alasannya, DN sudah meminta maaf dan membuat pernyataan untuk tidak mengulang lagi perbuatannya.

Aksi kekerasan fisik yang dilakukan DN sempat terekam kamera.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, DN terlihat menendang punggung kedua laki-laki yang sedang tidur telungkup di pinggir jalan.

Ia lantas menyuruh keduanya berdiri dan menanyakan kartu tanda penduduk (KTP) mereka.

Karena tidak menjawab pertanyaannya, DN lantas menampar pipi korbannya sebanyak satu kali.

Atas perbuatannya itu, oknum PNS tersebut membuat surat klarifikasi dan memohon maaf. Surat itu didapat Kompas.com pada Sabtu siang.

Adapun soal pekerjaan DN, dia merupakan staf pada Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kantor Kecamatan Kanatang, Sumba Timur.

Kasatpol PP Sumba Timur Gollu Wola menambahkan, seorang warga yang menyebarkan video aksi kekerasan tersebut juga membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Tanggapan Bupati Sumba Timur

Terkait peristiwa itu, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing menyampaikan bakal bersikap tegas terhadap oknum PNS yang melakukan kekerasan fisik terhadap warga.

"Saya sudah perintahkan Kasat Pol PP dan sekretaris itu untuk panggil, periksa yang bersangkutan. Kalau memang benar adanya oknum ASN, pasti kita ambil tindakan tegas. Tidak ada kompromi. Kita kasih sanksi. Pasti kasih sanksi," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumba, Ignasius Sara | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/31/193859978/tendang-dan-tampar-2-warga-tak-bermasker-oknum-pns-mengaku-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke