Salin Artikel

Insentif Oktober 2020 Akhirnya Cair, Nakes di Banyuwangi: Ini Seperti Vitamin Penyemangat Kerja

Salah satu penerima, Yudo Budihariono (48), mengaku senang dengan mulai cairnya insentif ini. Sebab, ia belum menerima insentif sejak Oktober 2020.

Menurutnya, insentif ini seperti vitamin sebagai pelecut kerja di tengah pandemi.

"Alhamdulillah senang, ini yang kita tunggu-tunggu, ini vitamin sebagai pelecut dan semangat kita kerja di lapangan," kata perawat di Puskesmas Singotrunan itu di Banyuwnagi, Jumat.

Yudo belum tahu berapa jumlah insentif yang diterimanya. Namun, biasanya disesuaikan dengan jumlah pasien yang dilayani dan tingkat pendidikannya.

"Kalau sebulan kadang Rp 900.000 kadang Rp 1 juta," kata pria yang berdinas sebagai perawat sejak 1998 ini.

Ia berharap pandemi Covid-19 segera tuntas dan bisa bekerja normal tanpa was-was.

"Biar bekerja juga enggak terlalu ruwet. Normal seperti dulu lagi," kata dia.

Insentif nakes senilai Rp 13,8 miliar

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pencairan insentif untuk 906 tenaga kesehatan dengan nilai Rp 13,8 miliar telah dilakukan hari ini.


Insentif yang dicairkan merupakan periode Oktober 2020 hingga Maret 2021. Ia berharap insentif ini bisa menjadi penyemangat tenaga kesehatan.

"Ada bidan, perawat, dokter, hingga apoteker," kata Ipuk di Puskesmas Singotrunan.

Dana insentif itu berasal dari refocusing APBD.

Ipuk mengucapkan permohonan maaf karena pencaran anggaran terlambat. Hal ini karena ada prosedur dalam pencairan anggaran.

"Banyak terimakasih kepada nakes yang bekerja keras, tak kenal lelah dalam penanganan Covid-19," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/30/192049278/insentif-oktober-2020-akhirnya-cair-nakes-di-banyuwangi-ini-seperti-vitamin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke