Salin Artikel

Orangtuanya Diduga Meninggal akibat Covid-19, Pemkab Purwakarta Janji Tanggung Biaya Risqita dan Adiknya

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Risqita Nabillah Wicahyanti (19), beserta dua adiknya tengah terpukul. Kedua orangtuanya meninggal dunia diduga karena Covid-19.

Dengan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan membantu biaya pendidikan Risqita dan adik-adiknya.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang mendengar kabar itu menyambangi ketiganya di rumah pamannya pada Kamis (29/7/2021).

Kedatangan Anne disambut gembira oleh ketiga anak dan keluarga mereka. Namun Anne justru bersedih.

Bersama dengan lurah, Dinas Sosial, Kepala Bidang Perlindungan Ibu dan Anak, dan Anggota DPRD Purwakarta, ia berkomitmen memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Kami akan support dengan beasiswa pendidikan, termasuk untuk (anak) yang kecil," kata Anne.

Anne mengaku telah menginstruksikan tim penelusur kontak erat Covid-19 untuk mendata anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Kini 17 tim dari setiap organisasi perangkat daerah telah dibentuk yang langsung ditugaskan di 17 kecamatan.

Perlindungan anak menjadi bagian dari program penanganan Covid-19 di Kabupaten Purwakarta


Ayah dan ibu tiada

Kondisi yang dialami mereka kini terjadi sejak sang ayah, Priyo Hari Wicahyo (45) yang awalnya sempat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun, ia mengalami perburukan kemudian sempat dibawa ke Rumah Sakit Bayu Asih dan meninggal pada 10 Juli 2021.

Kemudian, Sang ibu, Dewi Masrurotin (47) menyusul tiada pada 11 Juli 2021.

Sejak orangtua Risqita meninggal, ia kini hanya bersama dengan dua adiknya, ada M Fathan Nurhafidz (16) dan M Ikhwanul Azmil Wicahyo (9).

Fathan juga diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus dan bersekolah di Sekolah Luar Biasa Negeri Purwakarta. Mereka tinggal di Perumahan Panorama, Purwakarta. 


Tinggal dengan paman

Paman Risqita, Johan Yasin Makali mengatakan, untuk tiga anak itu kini akan tinggal dengannya. Sebab, mereka membutuhkan bimbingan sejak orangtua mereka tiada.

"Sementara tinggal di rumah saya," ungkap Johan melalui pesan singkat.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Purwakarta yang benjanji membantu biaya pendidikan ketiga keponakannya.

"Kami berterima kasih. Namun kami akan berunding dengan keluarga lebih dulu," kata dia.

Demikian halnya si sulung, Risqita menyambut baik tawaran itu. Sebab, pihak keluarga ada rencana membawa ketiga anak tersebut tinggal di luar Purwakarta.

"Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Ambu Anne. Tapi saya akan membicarakan terlebih dahulu dengan keluarga, bagaimana baiknya," kata Risqita.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/30/184302378/orangtuanya-diduga-meninggal-akibat-covid-19-pemkab-purwakarta-janji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke