Salin Artikel

Virus Corona Varian Delta dan Delta Plus Ditemukan di Jambi

Dari jumlah itu, 2 orang terjangkit varian AY.1 atau varian delta plus.

"Kita akan lakukan pelacakan segera terhadap pasien yang terserang varian delta," kata Johansyah melalui sambungan telepon, Rabu (28/7/2021).

Ia mengatakan, informasi terkait Covid-19 varian delta ini sudah diterima Pemprov Jambi pada Selasa kemarin.

Kasus ini ditemukan saat RS Raden Mattaher mengirimkan 454 sampel ke Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada akhir Juni lalu.

Dari 7 pasien yang positif varian delta ini, menurut Johansyah, 2 orang terjangkit varian AY.1 atau delta plus dan 5 orang terserang varian AY.3.



Untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Jambi, pemerintah telah mengoptimalkan vaksinasi sampai ke tingkat puskesmas.

"Masyarakat sudah sangat mudah mengkses vaksin. Mereka cukup datang ke puskesmas terdekat, maka langsung dijadwalkan," kata dia.

Untuk vaksinasi tahap I, Jambi termasuk 6 provinsi terbaik di Indonesia, yakni sudah mencapai 22 persen atau 612.012 orang.

"Kita tidak kekurangan stok vaksin, sekarang terus berlanjut. Kalau tahap II di bawah 10 persen itu kan, yang utama tahap I. Kita prioriraskan tahap ini dulu," sebut Johansyah.

Angka vaksinasi tahap II belum mencapai 10 persen dari jumlah target sasaran vaksin sebesar 2.686.193 orang, atau sekitar 70 persen dari penduduk Jambi.

Sementara itu, hingga Selasa kemarin, jumlah total kasus Covid-19 yang tercatat di Jambi sebanyak 18.627 orang.

Dari jumlah itu, 13.784 pasien dinyatakan sembuh, dan 385 orang meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/28/152723278/virus-corona-varian-delta-dan-delta-plus-ditemukan-di-jambi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke