Salin Artikel

Sidak di Pasar Saat PPKM Level 4, Bupati Sumba Timur: Banyak yang Pakai Masker tapi Ditarik ke Dagu

Pantauan Kompas.com, sidak dilakukan oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu, Komandan Kodim 1601/Sumba Timur Letkol Czi Dwi Joko Siswanto, Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, Kasatpol PP Sumba Timur Gollu Wola, dan perwakilan Kejari Sumba Timur.

"Hari ini kita melakukan sidak di pasar sebagai pusat keramaian. Kita harus pastikan semua masyarakat taat protokol kesehatan," kata Khristofel kepada sejumlah wartawan, di Pasar Inpres Matawai, Selasa.

Temuan sidak

Ia menyebutkan, banyak para pedagang maupun pengunjung pasar yang ditemukan tidak menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.

"Banyak yang menggunakan masker tapi bukan menutupi hidung dan mulutnya, tetapi ditarik ke dagu," ungkap Khristofel.

Menurut Khristofel, pemerintah sudah membangun posko di sana untuk memantau masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Di sini akan ditempatkan TNI, Polisi, dan Pol PP (selama) 24 jam yang akan berpatroli setiap jam keliling pasar untuk memastikan masyarakat semua (menjalankan prokes)," ujar Khristofel.


Bupati menambahkan, pihaknya akan melakukan pendekatan yang persuasif.

"Kita persuasif dulu. Kita berasumsi bahwa masyarakat mau untuk (menjalani prokes). Tapi pada level tertentu, tentu harus ada (sanksi untuk memberikan) efek jera bagi masyarakat," jelasnya.

Ia berharap semua masyarakat mengambil peran untuk melawan Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan setiap saat.

Targetkan kasus aktif Covid-19 turun dalam dua pekan

Komandan Kodim 1601/Sumba Timur Letkol Czi Dwi Joko Siswanto yang turut hadir saat sidak menargetkan, kasus aktif Covid-19 di daerah itu turun dalam dua pekan ke depan.

"Kita akan tempatkan personel di beberapa titik penyekatan. Harapannya selama masa pandemi Covid-19 di Sumba Timur ini, di mana kita dinyatakan PPKM level 4, target kita (kasus aktif Covid-19 dalam) dua minggu (ke depan akan) turun," ujar Siswanto.

Siswanto menjelaskan, kegiatan ekonomi masyarakat harus tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Lima titik penyekatan di Sumba Timur

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, ada lima titik penyekatan selama penerapan PPKM level 4 di wilayah tersebut.

"Jadi untuk penyekatan ada 5 titik, yaitu di Bandara (Umbu Mehang Kunda), Pelabuhan Lama, Pelabuhan Ferry Kanatang, Lewa, dan Haharu," ungkap Handrio.

Pada titik penyekatan tersebut telah ditempatkan personel gabungan TNI, Polri, Pol PP, dan perwakilan pemerintah kecamatan setempat.

"Dengan pola penyekatan adalah bagi warga (Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya) yang akan masuk wilayah Sumba Timur melalui Lewa, harus bisa menunjukkan minimal surat vaksin tahap pertama dan (rapid tes) antigen," kata Handrio.

"Apabila tidak bisa menunjukkan itu, kita (minta) putar balik. Kita harus tegas karena Sumba Timur sudah masuk dalam PPKM daruat level 4," ujar Handrio.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/27/193918778/sidak-di-pasar-saat-ppkm-level-4-bupati-sumba-timur-banyak-yang-pakai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke