Salin Artikel

Baliho Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasan Pemilik Kedai Ramen

Baliho di depan kedai bertuliskan, "Merdeka promo PPKM, buy 1 get 1 free, kecuali presiden".

Pada bagian bawah baliho terdapat foto Presiden Joko Widodo, dengan tanda kutipan bertuliskan "sabar.

Rizqa Rahman pemilik kedai Ranjang 69 mengatakan, baliho itu murni dibuat untuk promosi setelah penyesuaian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Garut.

Pasalnya, sejak PPKM Darurat diberlakukan, kedainya tutup.

"Begitu perubahan PPKM, saya berpikirnya promosi supaya viral, karena kita tutup sejak awal PPKM," kata Rizqa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Rizqa mengaku mendapat ide promosi tersebut dari beberapa kafe di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Namun, dirinya menambahkan foto Presiden Jokowi yang memang sedang viral di media sosial.

Menurut Rizqa, baliho tersebut dipasang pada Senin kemarin, sekitar jam 10.00 WIB, setelah ada perubahan PPKM di Garut.

Namun, pada Senin siang, baliho promo tersebut dicopot secara sukarela, karena ada petugas dari kelurahan beserta aparat kepolisian dan Satpol PP yang datang.

"Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan, karena ditakutkan meresahkan atau timbul statement yang berbeda dari tujuan awal promosi," kata dia..

Rizqa menegaskan bahwa promo kedainya murni sebagai strategi promosi.

Ide tersebut dari dirinya sendiri, bukan pesanan dari organisasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau partai politik apa pun.

Ia menegaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah aktif di lembaga-lembaga tersebut.

"Ini murni promosi, saya tidak aktif di lembaga-lembaga lain, saya murni pengusaha," kata Rizqa.


Rizqa mengaku sempat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian setelah promo kedainya viral di media sosial.

Rizqa pun memahami konteks kepolisian meminta keterangan darinya.

"Saya minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," kata dia.

Rizqa meminta agar masyarakat jangan terprovokasi oleh berita-berita di media sosial yang merujuk pemberitaan negatif kepada aparat pemerintah.

Sebab, dirinya pun selalu mendukung kebijakan pemerintah.

Sementara itu, Angga Wisesa, warga Kampung Jayaraga, Desa Jayaraga, mengakui bahwa sejak baliho tersebut dipasang, kedai ramen yang biasanya jadi tempat jajan anak-anak muda di Garut tersebut langsung dibanjiri pengunjung.

Namun, tidak lama kemudian, baliho diturunkan dan sore harinya kedai sudah tutup.

"Langsung ramai tadi juga, tapi tidak lama banner-nya langsung dicopot Satpol PP," kata Angga.

Angga yang tinggal di seberang kedai Ranjang 69 melihat bahwa pada hari-hari biasa, kedai tersebut memang selalu ramai pengunjung.

Namun, di masa PPKM darurat, kedai tutup dan baru buka kemarin dengan promo beli satu gratis satu.

"Makanya langsung ramai diserbu, promonya beli satu gratis satu," kata Angga.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/27/153556278/baliho-beli-1-gratis-1-kecuali-presiden-ini-penjelasan-pemilik-kedai-ramen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke