Salin Artikel

23 Rumah Sehat di Jombang Siap Tampung Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Tempat-tempat isoman terpusat bagi pasien Covid-19 itu disebut sebagai "Rumah Sehat" dan didirikan di 23 gedung SMP yang tersebar di seluruh kecamatan.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, rumah sehat untuk isolasi pasien Covid-19 tersebut disediakan bagi warga yang dinyatakan wajib melakukan isolasi mandiri.

Kriteria pasien Covid-19 yang akan ditempatkan di Rumah Sehat untuk isolasi mandiri, antara lain pasien dengan gejala ringan dan pasien tanpa gejala.

Selain gejala yang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, tempat tinggal pasien juga dinilai tidak layak untuk menjadi tempat isolasi sehingga harus melakukan karantina di Rumah Sehat.

"Rumah sehat kita buka untuk menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri. Ini khusus untuk pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala," ungkap Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Dia menjelaskan, Rumah Sehat didirikan di 23 SMP di Kabupaten Jombang dengan pengawasan tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat.

Selain tenaga kesehatan dari Puskesmas, pengelolaan tempat isolasi mandiri terpusat itu juga melibatkan Kepolisian, TNI, serta Pemerintah Desa di wilayah terdekat.

Kemudian untuk makan dan pemenuhan nutrisi, disediakan secara patungan oleh Puskesmas dan pemerintah desa masing-masing pasien.

Dijelaskan Budi, pasien OTG dan bergejala ringan masih diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, sepanjang tempat tinggalnya dinilai layak untuk menjadi tempat isolasi.

"Pihak pemerintahan desa dan petugas kesehatan di desa yang akan menentukan, apakah pasien akan isolasi mandiri di rumahnya atau dibawa ke Rumah Sehat. Kalau rumah pasien dinilai tidak layak, maka isolasi di tempat yang disediakan," ujar Budi.

Saat ini, lanjut dia, beberapa orang pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala, sudah memanfaatkan Rumah Sehat sebagai tempat isolasi mandiri.

Rumah Sehat yang sudah digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19, yakni di SMPN 1 Kesamben (1 orang), SMPN 1 Mojoagung (2 orang), SMPN Jombang (1 orang), serta SMPN Ngusikan (3 orang).

Dikatakan Budi, pendirian Rumah Sehat di 21 kecamatan sebagai pusat karantina mandiri pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG dilakukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Selain untuk menekan risiko kegagalan pasien melakukan isolasi mandiri, pendirian rumah isolasi tersebut juga untuk meningkatkan kesembuhan pasien dari Covid-19.

Budi menuturkan, penyediaan tempat isolasi mandiri terpusat itu juga mengacu pada bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang, dalam beberapa pekan terakhir.

Maka, jelas dia, Rumah Sehat untuk isolasi mandiri diharapkan bisa mengurangi risiko kematian serta meningkatkan kesembuhan dari Covid-19.

Budi menyebutkan, hingga Minggu (25/7/2021), jumlah kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 1.903 kasus.

Dari jumlah kasus aktif tersebut, sebanyak 1.190 orang menjalani isolasi mandiri dan sebanyak 713 orang menjalani perawatan di rumah sakit.

Adapun secara kumulatif hingga Minggu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.566 kasus.

Selain kasus aktif, data yang sama menyebutkan ada 5.671 orang yang berhasil sembuh dari Covid-19, serta 992 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/26/201656978/23-rumah-sehat-di-jombang-siap-tampung-pasien-covid-19-bergejala-ringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke