Vila Mewah di Belitung Digratiskan untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Persyaratannya

Seluruh fasilitas disediakan gratis dan diprioritaskan bagi pasien kurang mampu secara ekonomi.

"Bisa digunakan untuk 50 pasien yang terdiri dari 22 laki-laki dan 28 pasien perempuan," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Persyaratan

Isyak menuturkan, pihak pengelola menentukan sejumlah kriteria bagi warga yang ingin menggunakan fasilitas tersebut.

Yakni pasien terkonfirmasi positif dari latar belakang kemampuan ekonomi pra sejahtera atau kurang mampu.

Kemudian, pasien harus tanpa gejala atau bergejala ringan (batuk-pilek, demam tinggi, linu badan).

Syarat berikutnya, keadaan rumah yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk isoman dan anggota keluarga di rumah lebih dari 3 orang serta hasil tes negatif untuk keluarga pasien.

Persyaratan lainnya, mereka tidak memiliki komorbid yang berat dan masih bisa beraktivitas dengan tingkat ketergantungan rendah pada orang lain.

"Usia di atas 18 tahun sampai 65 tahun," ujar Isyak.

Selama menjalani isolasi, pasien mendapatkan layanan kesehatan, makanan dan minuman, akses WiFi, televisi, vitamin hingga peralatan kebersihan.

Selain itu, halaman vila yang cukup luas bisa menjadi tempat berjemur saat pagi hari.

"Semoga dengan memisahkan 50 orang ini dari keluarga dan lingkungannya akan memutus rantai penularan," jelas Isyak.

Menariknya, mereka yang menjalani isolasi tidak disebut sebagai pasien. Namun, mereka disebut sebagai siswa yang menjalani isolasi mandiri secara terkontrol dan disiplin.

Penggunaan vila di lahan seluas 9 hektar diinisiasi berbagai pihak yang peduli upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

Selain dari pemilik gedung, keluarga Anthony Sukanto, juga ada Komunitas Sosial Belitung, Persatuan Perawat Nasional dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bagi yang berminat menggunakan fasilitas tersebut bisa menghubungi Bunda Rivi dengan nomor kontak 081272929595.