Salin Artikel

Ags Ditemukan Meninggal di Rumah Kosong, Positif Covid-19, Isolasi Mandiri Tanpa Lapor ke Rumah Sakit

Ia meninggal saat menjalani isolasi mandiri. Namun, selama isolasi, dia tak melapor ke pihak rumah sakit atau tenaga kesehatan.

Ags menempati rumah kosong milik keluarganya di Lingkungan Taman Kapitan sejak Selasa (20/7/2021). Saat itu ia mengeluh batuk dan flu. Sehari-hari, kebutuhan Ags dipenuhi oleh keluarganya.

Hari ketiga isolasi, seperti biasa keluarga mengantarkan makan malam setelah waktu shalat isya.

Namun, saat pintu digedor, tak ada respons dari dalam rumah. Keluarga pun mendobrak pintu rumah dan menemukan Ags dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Agung, saudara iparnya, Ags tak melapor ke RS jika melakukan isolasi mandiri. Terakhir Ags menghubunginya pada Jumat sore.

"Dia itu isolasi mandiri begitu mengalami flu dan batuk, menempati rumah keluarga yang kebetulan kosong, sempat nelepon kok sorenya. Kita enggak percaya tiba-tiba dia sudah meninggal sendirian di dalam kamar," kata Agung.

"Pintu saya dobrak setelah dapat kabar itu, dan kami menemukan saudara kami dalam keadaan tak merespons apa pun. Karena khawatir, kami kabari ke lingkungan setempat, mengingat kami tahu dia isoman, tapi tidak lapor ke pihak rumah sakit," jelas Agung.

Lalu, keluarga menelepon 911 untuk meminta bantuan mengingat Ags belum melaporkan diri bahwa melakukan isolasi mandiri.

Setelah keluarga menunggu sekitar dua jam, jenazah Ags dievakuasi sekitar pukul 21.31 Wita. Petugas pun melakukan tes swab pada jenazah Ags.

Hasilnya, Ags dinyatakan positif Covid-19. Pemulasaraan dan pemakaman Ags pun dilakukan petugas yang menggunakan APD sesuai dengan protokol kesehatan di rumah kosong tersebut.

Keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan, tangis mereka pecah meski hanya bisa menyaksikan dari balik jendela.

"Kami sebelumnya baik-baik saja, sekarang kok sudah meninggal," ujar seorang perempuan berusia lanjut, keluarga Ags, yang terus menangis di beranda rumah sambil memegang kaca jendela.

Sementara itu, warga yang mendatangi lokasi diminta pulang oleh petugas agar tak menimbulkan kerumunan.

Kepala Lingkungan Taman Kapitan, Lalu Yusran, yang juga petugas kesehatan membenarkan bahwa yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri selama tiga hari karena flu dan batuk.

"Warga juga mendengar suara batuk, bahkan keluarga tetap datang membawa makanan untuknya. Dia memang bukan warga di sini, tapi rumah itu milik keluarganya," kata Yusran.

Dimakamkan dengan pasien lain yang meninggal

Jenazah Ags kemudian dibawa ke RSUD Kota Mataram. Rencananya, jenazah Ags akan dimakamkan di Pemakaman Umum Karang Medain, Kota Mataram, dengan protokol Covid-19 pada Sabtu (24/7/2021).

Selain Ags, ada tiga jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan pada hari yang sama. Mereka tengah menunggu kesiapan peti jenazah untuk dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitri Rachmawati | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/24/152000278/ags-ditemukan-meninggal-di-rumah-kosong-positif-covid-19-isolasi-mandiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke