Salin Artikel

Stok Vaksin di Pekanbaru Menipis, Proses Vaksinasi Terganggu

Sejauh ini, Pemerintah Kota Pekanbaru masih menanti tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus tidak menampik bahwa pelayanan vaksinasi di Pekanbaru terganggu.

Warga yang ingin mendapatkan vaksin suntikan pertama harus mengalami penundaan.

"Kalau untuk pelayanan dan petugas kita siap. Tapi, persoalannya kuota untuk vaksin itu sendiri," ujar Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Pemkot sudah mengajukan 82.000 dosis vaksin tambahan.

Firdaus menyebutkan, dalam waktu dekat pemerintah pusat akan mengirim 41.000 vial vaksin Covid-19 ke Provinsi Riau.

"Ini dibagi lagi dengan kabupaten dan kota di Riau. Kebutuhan kita saja untuk vaksin suntikan kedua 80.000. Jika vaksin ini telah didistribusikan, maka peruntukannya diprioritaskan bagi suntikan dosis kedua," kata Firdaus.

Dia mengakui bahwa distribusi vaksin terkendala dari pemerintah pusat.

Menurut dia, secara nasional pembelian vaksin ke pabrik juga rebutan dengan negara lain.

Keterbatasan vaksin juga sudah menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Maka distribusi (vaksin) disesuaikan dengan kondisi wilayah. Saat ini yang diprioritaskan daerah Jawa-Bali yang menerapkan PPKM darurat atau yang disebut dengan kondisi level 4," ujar Firdaus.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/151350978/stok-vaksin-di-pekanbaru-menipis-proses-vaksinasi-terganggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke