Salin Artikel

Cerita Pilu Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah Kerabat, Sempat Mengeluh Demam dan Batuk

Mereka adalah warga Tanjung Pinang dan berkunjung ke Kampung Teluk Dalam, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Yusnizar dan anak perempuannya tiba di Bintan pada 8 Juli 2021 untuk menemui Haris, anak angkat salah satu korban.

Namun sejak tiba di Bintan, dua perempuan tersebut mengeluh sakit demam dan batuk.

Haris pun meminta mereka tinggal di rumah lain yang berada di sebelah rumah Haris. Selama menginap, kebutuhan mereka berdua dipenuhi oleh Haris termasuk makan dan minum.

Nanun beberapa hari terakhir, mereka menolak makanan lain dan hanya ingin makan buah.

"Jadi keduanya dari keterangan anak angkatnya ini menolak makan dan ingin makan buah saja," kata Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Melki Sihombing.

Selang beberapa hari, kesehatan Haris juga menurun dan mengalami demam serta batuk. Ia pun tak lagi bisa mengawai ibu dan saudara angkatnya di rumah sebelah.

Pada Rabu (21/7/2021), saat kondisi Haris membaik, ia dan keluarganya pergi ke pantai dekat rumahnya. Saat ia mencium bau busuk dan sempat dikira bau ketam.

"Rabu, keluarga anak angkatnya ini mau jalan-jalan ke pantai, sempat mencium bau busuk. Tapi dikiranya bau ketam, pas sore pulang masih mencium bau busuk juga. Pas diintip dari jendela ke dalam rumah, ternyata keduanya sudah terbaring kaku," lanjut Melki.

Saat ditemukan, kondisi A dan YA sudah membusuk. Jenazah Yulisa ditemukan di atas kasur, sementara Yusniar tewas di lantai.

Namun tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh kedua korban.

Kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) pada Rabu malam.

Camat Gunung Kijang Arif Sumarsono membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan Yulia merupakan warga Kelurahan Kijang Kencana, Tanjungpinang. Sementara Yusniar baru 10 hari tinggal di Desa Malang Rapat.

"Kami belum dapat memastikan apakah keduanya warga Tanjungpinang atau bukan. Namun, yang jelas mereka bukan warga Desa Malang Rapat," ucapnya

Sementara itu, keluarga menolak dilakukan otopsi pada dua jenazah.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/150500178/cerita-pilu-ibu-dan-anak-ditemukan-tewas-membusuk-di-rumah-kerabat-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke