Salin Artikel

Warga yang Rampas Jenazah Pasien Covid-19 Akhirnya Dites Swab, 2 Orang Positif, Ini Kronologinya...

Sebanyak 10 orang yang merupakan keluarga dekat pasien itu ikut merampas jenazah dan membawanya ke rumah duka di Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu (17/7/2021).

Kapolsek Kelapa Lima Kompol Sepuh Siregar menjelaskan, polisi bersama pemangku kepentingan setempat langsung menggelar rapat kordinasi setelah warga merampas dan memakamkan jenazah di tempat pemakaman umum.

Usai rapat, Lurah Airmata Saiful Djamil Umar meminta bantuan perangkat rukun tetangga (RT) setempat bernama Farid Belajam untuk mendekati keluarga GM.

Farid pun menghubungi keluarga GM dan meminta mereka menjalani tes cepat antigen di puskesmas.

Keluarga GM bersedia menjalani tes. Setelah itu, Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Kelapa Lima menuju Puskesmas Kota Kupang, untuk berkoordinasi agar dapat membantu melakukan tes usap terhadap keluarga almarhum GM.

"Mereka lalu menemui dokter Trio untuk berkoordinasi dan pihak Puskesmas Kota, agar bersedia membantu melakukan tes swab sesuai kesepakatan waktu yang ditentukan," ujar Siregar, kepada Kompas.com, Jumat (23/7/2021) pagi.

Sebanyak 10 anggota keluarga GM menjalani tes cepat antigen pada Kamis (22/7/2021). Hasilnya, dua orang positif Covid-19, yakni suami dan anak almarhumah.

Kedua orang berinisial AU dan NAU itu pun menjalani isolasi mandiri.


Menurut Siregar, tes cepat terhadap keluarga GM dilakukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.

"Juga mencegah timbulnya klaster baru positif Covid-19, sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima khususnya di Kelurahan Airmata,"kata Siregar.

Sebelumnya, sebuah video sejumlah orang menggotong jenazah pasien yang diduga meninggal karena Covid-19, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat sejumlah orang menggotong jenazah mayat dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jenazah tersebut, diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Keluarga tak terima pasien yang meninggal di RSU Siloam itu divonis Covid-19.

Keluarga lalu memaksa menggotong jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di pekuburan umum Batukadera, yang berada tak jauh dari rumah almarhumah.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/112353878/warga-yang-rampas-jenazah-pasien-covid-19-akhirnya-dites-swab-2-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke