Salin Artikel

Wali Kota Duga Covid-19 Varian Delta Telah Ada di Kendari

KENDARI, KOMPAS.com - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menduga Covid-19 varian delta telah ada di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sejumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan dirinya diduga ikut terjangkit Covid-19 varian delta.

Sulkarnain menjelaskan, pada bulan Mei kasus Covid-19 sempat menurun, karena RSUD Kendari hanya merawat empat orang pasien.

Namun, pada awal bulan Juli meningkat kasus Covid-19 di Kota Kendari.

"Dugaan seperti itu, kelihatan saya terpapar setelah pulang dari Jakarta. Hasil PCR kan CT-nya cuma 15 rendah sekali, dan itu sebenarnya cukup berat, tapi yang saya rasakan tidak begitu berat mungkin karena sudah vaksin," kata Sulkarnain di Kendari, Kamis (22/7/2022).

Ia mengimbau, masyarakat kota Kendari untuk bersabar, karena pemerintah tengah berusaha keras untuk menangani Covid-19.

Hal yang sama juga diungkapkan Direktur RSUD Kota Kendari dr. Sukirman.

Menurut dia, jika melihat dari gejala memang terdapat perbedaan dari varian pertama.

"Kalau periode pertama itu banyak bergejala sedang saja, kalau sekarang ini bertambah cepat penularannya. Yang kedua gejalanya tambah berat berbeda dengan varian yang dulu," ungkap Sukirman.

Ia menyebutkan, gejala yang dirasakan pasien akibat varian Delta yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, demam, batuk, kehilangan kemampuan indra penciuman.

Kemudian, nyeri otot, hidung tersumbat, mual atau muntah, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, pembekuan darah, dan kematian jaringan tubuh.

Namun, lanjut Sukirman, untuk menentukan apakah Covid-19 varian Delta telah masuk Kendari harus dilakukan tes laboratorium terlebih dulu.

Penambahan kasus Covid-19 pada Kamis (22/7/2021) di Sultra mencapai 134 orang, Kota Kendari tercatat paling tinggi dengan 61 orang.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/050000878/wali-kota-duga-covid-19-varian-delta-telah-ada-di-kendari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke