Salin Artikel

Okupansi Hotel Saat PPKM Darurat di Semarang Anjlok hingga Nol Persen

UNGARAN, KOMPAS.com - Pengusaha perhotelan di Kabupaten Semarang mulai kelimpungan menghadapi pandemi Covid-19.

Sejumlah hotel mulai dijual murah hingga ditawarkan ke investor baru untuk menutup biaya operasional.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang Fitri Rizani mengatakan, sudah ada empat hotel yang dijual dan dua hotel mulai ditawarkan ke investor.

"Ini memang kondisi yang terjadi karena okupansi hotel saat ini tidak turun, tapi anjlok hingga nol persen," katanya di Kampoeng Kopi Banaran, Kamis (22/7/2021).

Dia mengaku Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli lalu sangat berat untuk pelaku pariwisata, terutama bisnis perhotelan.

"Sebaiknya tempat wisata tidak ditutup total, tapi pembatasan dengan protokol kesehatan ketat agar berdampak baik untuk destinasi, kuliner, dan juga perhotelan," kata Fitri.

Dikatakan Fitri, jika PPKM terus diperpanjang, maka para pengusaha akan semakin kewalahan karena selain harus membiayai operasional, juga membayar pegawai.

Selama pandemi, para pegawai mendapat upah 50 persen dan sistem bekerja dibuat bergilir.

Fitri berharap agar program pemerintah juga menyasar pekerja di dunia pariwisata.

"Selama ini belum melihat bantuan atau program untuk pariwisata, padahal kita semua juga menantikan kebangkitan pariwisata," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih mengatakan, penutupan tempat wisata hingga 26 Juli 2021 sesuai PPKM.

"Saat ini baru proses vaksinasi untuk pekerja dunia pariwisata, dari sekira 4.000 orang yang sudah divaksin 25 persen," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/22/212407978/okupansi-hotel-saat-ppkm-darurat-di-semarang-anjlok-hingga-nol-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke