Salin Artikel

Aturan Baru di Batam, Pasien Isoman di Rumah Akan Dijemput, Tes Antigen Massal Segera Digelar

Pasien yang sedang menjalani isoman di kediaman masing-masing akan dijemput dan dipindahkan ke lokasi karantina khusus.

Hal ini dilakukan agar para pasien dapat menjalani karantina selama seminggu di lokasi khusus.

"Penanganannya akan sama dengan pasien OTG. Mereka dijemput dan akan dikarantina. Sebagian di Asrama Haji, sebagian lagi di lokasi baru yang akn disediakan nanti," kata Rudi melalui telepon, Kamis (22/7/2021).

Ia mengatakan, cara ini diyakini dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.

Sebab, pasien isoman benar-benar menjalani karantina dan terpisah dari keluarga yang masih sehat.

"Jadi kami akan asingkan dulu mereka ini dari keluarganya. Tujuannya baik, agar tidak menjadi carrier bagi keluarganya yang ada di rumah. Dalam waktu dekat ini akan segera kami laksanakan. Pak Yusfa nanti yang akomodasi semua ini," kata Rudi.

Rudi berharap dengan apa yang dilakukan ini dapat membantu menurunkan angka penyebaran covid-19 di Batam.

Kendati demikian, Rudi mengakui bahwa akan timbul persoalan mengenai biaya makan pasien selama dikarantina.

Namun, saat ini Pemkot Batam tengah mencari jalan keluar, agar akomodasi mereka dapat dipenuhi selama menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintah dan kesejahteraan Rakyat Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan, ada 2.500 pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Mereka akan dibawa ke tempat karantina.

Namun, saat ini pihaknya akan mendata terlebih dahulu mengenai pasien isoman yang masuk dalam kategori pekerja.

"Nanti kami data dulu mana yang pekerja dan masyarakat biasa, karena untuk yang pekerja nanti akan diserahkan kepada perusahaan masing-masing. Tadi hadir dalam rapat perwakilan dari perusahaan mereka akan mengakomodasi pekerja yang menjalani Isoman saat ini," kata Yusfa.

Sementara untuk masyarakat biasa akan dibawa ke rumah susun (rusun) yang saat ini tengah disiapkan oleh Pemkot dan BP Batam.

"Tadi sudah diminta dengan OPD terkait untuk segera menyiapkan tempat karantina bagi pasien Isoman ini. Saat ini, lebih kurang 2.500 pasien isoman yang akan dimasukkan ke tempat karantina," kata Yusfa.

Tes antigen massal

Pemkot Batam juga akan melakukan test antigen massal dengan target satu kelurahan untuk masing-masing kecamatan di Batam.

Rudi mengatakan, antigen massal dilakukan guna meminimalisasi penularan Covid-19 di Batam yang terus meningkat.

"Ditargetkan besok atau lusa sudah bisa dilakukan," kata Rudi.

Ia mengatakan, tes antigen bagi warga kelurahan merupakan hasil evaluasi dari PPKM Darurat yang sudah dilaksanakan sejak Senin (12/7/2021).

Walau mengaku efektif dalam menekan pergerakan masyarakat di area jalan dan lokasi keramaian, tapi kasus pasien positif Covid-19 di area perumahan, menjadi salah satu poin penting yang harus segera ditanggulangi.

"Efektif menekan pergerakan masyarakat secara luas, namun pergerakan menjadi ramai di area perumahan, dan saat ini malah menjadi bertambah selama penyekatan berlangsung," jelas Rudi.

Untuk biaya yang akan digunakan dalam operasi antigen di kelurahan akan melibatkan BP Batam.

"Saya juga Kepala BP Batam, maka anggaran akan dilihat terlebih dahulu. Apabila BP tidak bisa sendiri, akan dibagi dua dengan anggaran Pemko Batam," papar Rudi.

Dibawa ke lokasi karantina

Bagi warga warga yang dinyatakan reaktif saat tes antigen, akan langsung dibawa menuju lokasi karantina yang telah disediakan oleh Pemkot Batam.

"Saya sudah minta Sekda untuk mencari rusun dan difokuskan menjadi lokasi karantina bagi mereka yang reaktif setelah di antigen nanti," ujar Rudi.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/22/135302778/aturan-baru-di-batam-pasien-isoman-di-rumah-akan-dijemput-tes-antigen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke