Salin Artikel

Kematian Covid-19 Tinggi hingga Petugas Kewalahan, Bupati Purbalingga Minta Tiap Desa Bentuk Tim Pengubur Jenazah

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Jumlah korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) di Kabupaten Purbalingga kian hari kian bertambah.

Hingga Senin (19/7/2021), jumlah korban meninggal menembus angka 535 orang.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, tingginya jumlah kematian membuat petugas pengubur jenazah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kewalahan.

Pasalnya dalam sehari, petugas harus wara-wiri melakukan penguburan di pelosok daerah hingga tengah malam.

Untuk itu, Dyah meminta kepada masing-masing desa untuk membentuk petugas pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 sendiri.

“Petugas nantinya mendapatkan pelatihan dari BPBD dan Puskesmas sehingga terkaitan pemulasaran dan pemakaman tetap tidak terhambat dan sesuai protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Pemkab Purbalingga masih menunggu keputusan pusat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Dyah mengaku sudah mempersiapkan skenario pemberian Jaring Pengaman Sosial (JPS) jika nanti PPKM Darurat diperpanjang.

“Pemkab Purbalingga sudah mempersiapkan skenario pemberian Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi komunitas atau masyarakat yang terdampak Covid-19,” katanya.

Seperti yang diketahui per 18 Juli 2021 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga mencapai 3063 orang.

Sebanyak 2846 orang pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri, dan 217 pasien dirawat di beberapa rumah sakit di Purbalingga.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/19/163934578/kematian-covid-19-tinggi-hingga-petugas-kewalahan-bupati-purbalingga-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke