Polisi di Makassar Ini Tiap Hari Bagi-bagi Makanan dan Uang bagi Warga Tidak Mampu

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membuat banyak orang terkena dampak hingga terkena kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Polda Sulsel memerintahkan seluruh jajarannya untuk setiap hari membantu orang-orang sedang kesulitan.

Seperti yang dilakukan AKP Ade Firmansyah yang bertugas di Direktorat Lalulintas Polda Sulsel ini. Setiap hari, mobilnya mengangkut bahan makanan seperti beras dan lainnya.

Bahkan, dia pun tak pernah lupa membawa makanan jadi pisang goreng kekinian “Rich Banana” usaha yang dijalankan oleh istrinya.

Setiap hari, Ade membagi-bagikan bahan makanan maupun makanan jadi yang dibawanya.

Sepanjang perjalanan dari rumahnya ke kantornya, Ade membagi-bagikan bantuan kepada orang-orang yang kurang mampu yang dilihatnya di jalanan yang sedang mengais rezeki.

Selain bahan makanan maupun makanan jadi, Ade pun bersedekah memberikan uang tunai kepada orang yang ditemuinya di jalanan.

Terkadang, dia ikut meneteskan air mata ketika menemui orang yang lagi kesusahan akibat pandemi Covid-19.

“Saya biasa tidak sadar ikut meneteskan air mata ketika menemui orang-orang susah yang sedang mengais rezeki di jalanan. Makanya, tiap hari saya terus bawa bahan makanan seperti beras, mie instan, makanan jadi “Rich Banana” di mobil dan juga membagi-bagikan uang,” katanya.

Ade mengatakan, rezeki yang telah dia peroleh merupakan titipan dari Allah SWT.

Dengan berbagi setiap hari dengan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan, dia merasa rezekinya makin lancar baik dari usaha kuliner istrinya.

“Kita bersedekah, tidak akan membuat kita miskin. Bahkan, rezeki akan terus mengalir dan lancar. Alhamdulillah, usaha yang dijalankan istriku makin sukses. Sehingga, kami pun terus berbagi kepada orang-orang yang sedang membutuhkan uluran tangan di masa pandemi ini,” tuturnya.

Ade menambahkan, apa yang dilakukannya sejalan dengan instruksi Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Merdisyam kepada jajarannya untuk membantu orang-orang sedang kesusahan di masa pandemi Covid-19.