Salin Artikel

Vaksinator Jelaskan Teknik Penyuntikan dalam Video Viral Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Alat Suntik

Pernyataan itu dia sampaikan untuk menanggapi video viral dirinya menyuntikkan vaksin diduga tanpa menekan alat suntik.

Maola menjelaskan, di video itu dia menggunakan teknik penyuntikan dengan menekan bagian bawah menggunakan telapak tangan.

"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola saat ditemui di Puskesmas Wadas, Karawang, Selasa (12/7/2021).

Maola mengatakan, ada juga teknik penyuntikan menggunakan jempol dan telapak tangan.

Masing-masing teknik memberikan efek kenyamanan yang berbeda bagi setiap orang.

"Ada yang bilang sakit, ada yang bilang tidak," kata dia.

Suntik ribuan orang

Maola menjelaskan bahwa dia menyuntik ribuan orang. Dia juga menegaskan telah menjalankan tugas sesuai dengan aturan.

"(Saya) sudah suntik ribuan orang. Mau berbuat tidak menyenangkan (menyuntik tanpa menekan) ngapain saya setiap hari buat yang sia-sia," kata Maola menambahkan.

Periksa saksi

Polisi telah memeriksa enam saksi terkait dugaan kejanggalan vaksinasi yang video viral di media sosial tersebut.


"Ada enam saksi yang kita periksa dari pihak nakes (tenaga kesehatan), puskesmas, vaksinator, dan juga tiga saksi orang yang divaksin," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, di sela vaksinasi keliling wilayah Kecamatan Karawang Barat, Rabu (14/7/2021).

Rama menegaskan, saat ini kasus itu masih dalam proses pendalaman. Polisi menggandeng ahli di bidangnya, khususnya ahli vaksin merek Sinovac.

Polisi juga akan mendalami apakah Standar Operating Procedure (SOP) vaksinasi dijalankan dengan baik.

Periksa antobodi pengunggah

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, dari penelusuran, diketahui pengunggah video berinisial T.

Saat itu T melakukan vaksinasi di Puskesmas Wadas bersama dua temannya, I dan R.

Untuk mengetahui kebenaran video itu, petugas kesehatan akan mengambil sampel darah ketiga wanita itu.

"Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum. Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok," kata Cellica. (Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan|Editor : I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/15/065110678/vaksinator-jelaskan-teknik-penyuntikan-dalam-video-viral-vaksinasi-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke