Salin Artikel

Exit Tol Menuju Jawa Tengah Ditutup 16-20 Juli, Ganjar: Intinya Kurangi Mobilitas

SEMARANG, KOMPAS.com - Pintu exit tol di Jawa Tengah bakal ditutup mulai 16 hingga 20 Juli 2021 mendatang sebagai upaya mengurangi pergerakan masyarakat selama PPKM Darurat.

Hal ini dilakukan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang sudah semakin bertambah.

Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Selasa (13/7/2021) pukul 17.00 WIB total kasus aktif ada sebanyak 27.055 orang dari penambahan 3.270 kasus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penutupan exit tol di Jawa Tengah bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

Upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan angka kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

"Intinya sebenarnya kita kurangi (mobilitas). Sebenarnya saya tidak suka bicara ini kok menjadi restriktif sekali. Faktanya begini, peningkatan (Covid-19) kok masih tinggi, faktanya varian kita sudah tahu delta, faktanya orang kok masih cuek gitu, padahal kalau kita tahu ngurus oksigen saja sudah kayak begini," kata Ganjar kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).

Ganjar menjelaskan, secara teknis, pengetatan di pintu exit tol akan dilakukan oleh jajaran Polda Jawa Tengah.

"Tadi sudah saya sampaikan agar dikelola, pasti kepolisian yang paling paham soal ini. Saya serahkan pada Pak Kapolda, sudah lapor ke saya untuk melakukan pengetatan-pengetatan itu," ujarnya.

Selain itu, pengetatan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa hal supaya tidak terjadi kepadatan.

"Saya minta perhitungan dua hal. Satu, kalau itu ditutup kira-kira mereka akan tidak berangkat, dia tetap stay, tidak pergi, atau tetap pergi. Kalau tetap pergi dia akan cari jalan lain. Maka kemarin Grobogan komplain, Pak ini ditutup kemudian masuk ke tempat kami. Ini mesti diantisipasi sehingga kalau ditutup mereka lewat mana, mesti kita perhatikan," ucapnya.

Ganjar menjelaskan hanya kendaraan yang memenuhi persyaratan tertentu yang diperbolehkan masuk ke Jawa Tengah.

"Karena masih ada yang (boleh) lewat. Kan untuk transportasi masih boleh lewat berkaitan dengan obat, makanan dan logistik masih boleh," katanya.

Ganjar berharap masyarakat dapat mendukung upaya pengurangan mobilitas selama PPKM Darurat di Jawa Tengah.

Sebab, kalau itu tidak dilakukan penularan akan semakin banyak sehingga membuat rumah sakit menjadi penuh.

"Maka tolong masyarakat tolong betul kalau anda tidak 'bergerak', Insya Allah anda akan terlindungi. Kalau anda terlindungi anda tidak akan pergi ke rumah sakit. Kalau semua tidak terlindungi dan sakit akhirnya pergi ke rumah sakit maka rumah sakit sudah penuh, orang akan marah-marah soal ambulans, soal tempat tidur, soal oksigen. Dan semua marah itu tidak kita lakukan kalau kita yang mencegah," tegasnya.

Rencananya, penutupan akan dilakukan di 27 pintu exit tol di Jawa Tengah dan penyekatan di 244 titik.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/13/182313278/exit-tol-menuju-jawa-tengah-ditutup-16-20-juli-ganjar-intinya-kurangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke