Salin Artikel

Semua RS di Serang Penuh, Wali Kota: Banyak yang Meninggal di Rumah tapi Tidak Lapor

"Saat ini banyak yang meninggal di rumah dan di kampungnya, itu banyak yang tidak dilaporkan kepada kami, karena meninggal mendadak. Ketika sakit juga terjadi kelangkaan obat dan oksigen," kata Syafrudin usai mengikuti rapat evaluasi PPKM Darurat. Selasa (13/7/2021).

BOR 5 RS sudah overload

Syafrudin mengungkapkan, saat ini ketersediaan tempat tidur atau bad occupancy rate (BOR) di lima rumah sakit sudah penuh dengan pasien Covid-19.

Kelima rumah sakit yakni RSUD Kota Serang, RS Bhayangkara, RS Kencana, RS Sari Asih dan RS Budi Asih.

"Lima rumah sakit ini untuk tempat tidur ICU dan perawatan sudah 100 persen, sudah overload," ujar Syafrudin.

Untuk menanggulanginya, Pemprov Banten berencana menjadikan Rusunawa Margaluyu di Kecamatan Kasemen, Kota Serang menjadi rumah sakit darurat.

Sebab, lanjut Syafrudin rumah sakit di Kota Serang masih memprioritaskan pasien Covid-19 sehingga pasien nonCovid-19 sulit mencari tempat tidur perawatan.

"Yang saya tahu pasien yang lain (non Covid-19) tidak diterima di rumah sakit kita, karena mendahulukan pasien Covid-19," kata Syafrudin.

PPKM Darurat belum maksimal

Terkaitt pelaksanaan PPKM Darurat, Syafrudin mengakui pelaksanaannya belum maksimal sehingga masih terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Syafrudin, penurunan mobilitas masyarakat juga masih di bawah 20 persen. Sehingga butuh kerja keras bersama-sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Nampaknya Indagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) belum bisa menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Jadi masih sedikit sekali, ini akan menjadi koreksi kami apa yang menjadi kelamahan kami tutupi," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/13/153607278/semua-rs-di-serang-penuh-wali-kota-banyak-yang-meninggal-di-rumah-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke