Salin Artikel

100 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sepekan di Banyuwangi, Ini Penyebabnya

Tren jumlah kematian ini cenderung meningkat dari hari ke hari.

Bahkan pada Sabtu (10/7/2021), pasien yang meninggal sebanyak 26 orang.

Secara kumulatif, jumlah kematian akibat Covid-19 di Banyuwangi mencapai 841 orang.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandan menyebutkan, tingginya angka kematian ini karena keterlambatan pasien datang ke rumah sakit.

Menurut dia, masih ada warga yang takut memeriksakan diri, meski memiliki gejala Covid-19.

"Sudah punya gejala tapi takut cek PCR, antigen, akhirnya saturasi turun baru dibawa ke RS dan tak tertolong," kata Ipuk di Kantor Satgas Covid-19 Banyuwangi, Minggu malam.

Ia mengtakan, pihaknya terus menyampaikan kepada masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri.

Sebab, Covid-19 bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

"Covid-19 ini bisa diobati dan bisa sembuh. Jadi jangan takut memeriksakan dirinya. Jika positif ada treatment, jangan sampai terlambat datang ke RS," kata Ipuk.

Selain itu, saat ini Satgas Covid-19 sedang gencar melakukan tracing untuk melacak kasus baru.

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Banyuwangi sebanyak 8.508 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 6.833 pasien sembuh.

Kemudian sebanyak 842 orang meninggal dunia.

Saat ini, kasus aktif yang sedang perawatan berjumlah 831 pasien.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/12/133558378/100-pasien-covid-19-meninggal-dalam-sepekan-di-banyuwangi-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke