Kasus Covid-19 di Padang Meroket, Gedung Isolasi Penuh, Masih Mau Main-main?

Dalam dua hari terakhir tercatat 759  kasus baru. Pada Rabu (7/7/2021) tercatat ada 394 kasus dan Kamis (8/7/2021) ada 365 kasus.

Akibat lonjakan itu membuat tempat karantina atau isolasi pasien Covid-19 di Rumah Nelayan yang berada di Kecamatan Koto Tangah terisi penuh.

Sebagai antisipasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menyiapkan tempat karantina baru yang berada di Asrama Haji Tabing.

“Rumah Nelayan penuh, kita akan upayakan lokasi-lokasi lain seperti Asrama Haji dan balai-balai yang ada di provinsi,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa, kepada wartawan Jumat (9/7/2021).

Hendri mengatakan, Kementerian Agama sudah memperbolehkan Asrama Haji digunakan sebagai tempat karantina pasien Covid-19.

Tahun 2020, Asrama Haji Padang juga dijadikan tempat karantina untuk pasien terjangkit corona.

Saat itu, 276 dari total 600 tempat tidur digunakan untuk pasien dengan gejala ringan.

“Sebagai tindak lanjutnya, nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak pengelola Asrama Haji terkait hal itu,” ujar Hendri.

Hendri menambahkan, Pemkot Padang terus berupaya menekan angka penularan Covid-19 agar tidak terus melonjak.

“Saat ini kita sedang berada di zona oranye, karena itu kita harus berhati-hati agar tidak masuk ke zona merah. Maka dari itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika kita bersama-sama komit dengan prokes ini, kita optimis bisa menekan angka penularan Covid-19,” jelas Hendri.

Laporan Dinkes Padang, Kamis (8/7/2021), kasus Covid-19 di Kota Padang bertambah 365 orang. Secara kumulatif totalnya menjadi 24.618 kasus.

Adapun kasus aktif Covid-19 berjumlah 2.009 kasus.