Salin Artikel

Diduga Depresi, WA Bunuh Diri di Hari Pemakaman Sang Istri yang Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Ceritanya

Di hari yang sama, keluarga sedang menunggu tim prokes dari RS Amal Sehat Slogohimo yang akan memakamkan istri WA yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Diduga pria asal Jember itu bunuh diri karena malu dan tertekan telah menyusahkan keluarganya di Wonogiri karena istrinya meninggal terpapar corona.

Peristiwa nahas tersebut berawal saat WA dan istrinya datang dari Jember dan berkunjung ke keluarga istrinya di Desa Conto. Mereka tiba Wonogiri pada Selasa (29/6/2021).

Saat tinggal di Wonogiri, sang istri jatuh sakit terpapar Covid-19. Ia kemudian meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah keluarganya.

Hal tersebut diduga membuat WA tertekan dan deprsi.

Jenazah WA ditemukan pertama kali oleh Satimin, saudara istri korban yang hendak mencuci tangan di kamar mandi usai memberi makan ternak pada Rabu sore.

Saat di kamar mandi, ia melihat air dalam bak berwarna merah dan ada jasad manusia yang tenggelam.

Satimin yang panik langsung meminta pertolongan warga setempat. Kepala desa yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polsek Bulukerto.

Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono mengatakan warga dan tetangga tak ada yang berani mendekat di lokasi kejadian.

Sementara di dalam rumah masih dalam suasana berduka karena istri korban yang meninggal dunia dengan hasil tes reaktif Covid-19.

“Saat itu keluarga sementara menunggu tim prokes pemakaman dari RS Amal Sehat Slogohimo untuk memakamkan jenazah istri korban,” kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka sayatan di leher dan korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah.

Di lokasi kejadian petugas juga menemukan sebilah sabit dalam bak tampungan air yang diduga digunakan WA untuk bunuh diri.

“Kondisi itu diduga menjadikan korban merasa tertekan dan akhirnya bunuh diri. Korban merasa menyusahkan keluarga dan lingkungan istri korban,” kata Iwan.

Usai dievakuasi, jenazah korban dikuburkan bersama-sama dengan jenazah istrinya di tempat pemakaman desa setempat dengan protokol kesehatan Covid-19.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/08/164000978/diduga-depresi-wa-bunuh-diri-di-hari-pemakaman-sang-istri-yang-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke