Salin Artikel

Akun Instagram BEM Unnes Hilang Setelah Kritik Wakil Presiden dan Ketua DPR

Sebelumnya, BEM KM Unnes melayangkan kritik kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani melalui instagram @bemkmunnes pada Selasa (6/7/2021).

Dalam unggahannya mereka juga menyertakan beberapa gambar yakni Ma'ruf Amin yang dijuluki sebagai King of Silent.

Sedangkan Puan Maharani disebut The Queen of Ghosting.

Selain itu, ada pula gambar Jokowi yang dijuluki The King of Lip Service.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, akun instagram official BEM KM UNNES dinonaktifkan dan seluruh unggahan di akun instagram tersebut menghilang," kata Presiden Mahasiswa BEM KM Unnes, Wahyu Suryono Pratama dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).

Sebelum kejadian itu, ia mengaku sempat menerima pesan dari pihak Unnes yang menuding aksi protes yang mereka lakukan telah ditunggangi kepentingan politik oposisi.

Ia juga diminta menurunkan postingan tersebut karena dinilai bernuansa penghinaan dan pelecehan agama.

Menurutnya, tindakan itu adalah reaksi yang berlebihan dan di luar akal sehat.

"Kritik yang diunggah BEM KM Unnes sudah berbasis dengan data dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya," ujarnya.


Ia menegaskan, kritik tersebut adalah bagian dari kebebesan berekspresi dan kebebasan akademik yang dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang.

Bahkan, kritikan itu dinilai bersifat sangat wajar dalam tradisi negara demokrasi.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, kejadian ini wujud nyata dari melemahnya demokrasi di Indonesia termasuk demokrasi digital. Kejadian ini seolah sudah menjadi tradisi ketika orang atau lembaga melakukan kritik berbalas dengan serangan balik secara digital. Seharusnya, ada jaminan terhadap kebebasan berekspresi baik di ruang nyata maupun maya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis Hubungan Masyarakat Unnes Muhammad Burhanudin mengatakan Unnes menghargai kebebasan berpendapat mahasiswa dengan tetap memperhatikan etika dan nurani.

Namun, pihaknya menyayangkan unggahan-unggahan di media yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian yang bukan bernuansa akademik perguruan tinggi.

"Pernyataan yang disampaikan tersebut merupakan pernyataan internal BEM KM Unnes dan tidak mewakili pernyataan resmi Unnes," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima.

Selanjutnya, melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan melakukan pembinaan pada BEM Unnes.

Hal ini dilakukan agar melakukan unggahan edukatif dan menghindari unggahan yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/07/195958978/akun-instagram-bem-unnes-hilang-setelah-kritik-wakil-presiden-dan-ketua-dpr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke