Salin Artikel

Soal Kelangkaan Tabung Oksigen, Warga Lampung Jangan Panik

Setidaknya telah terjadi dua kali upaya perampasan tabung oksigen yang dilakukan oleh warga di dua puskesmas di Bandar Lampung.

Kasus pertama terjadi di Puskesmas Kedaton pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Kasus itu mengakibatkan warga dan tenaga kesehatan berkelahi, lalu saling lapor ke polisi.

Kemudian peristiwa percobaan perampasan tabung oksigen terjadi di Puskesmas Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Timur, Rabu (7/7/2021) dini hari.

Dalam dua peristiwa tersebut, warga yang memaksa mengambil tabung oksigen milik puskesmas mengaku tidak menemukan stok di pasaran untuk alat bantu kesehatan keluarga mereka.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad meminta agar masyarakat tetap tenang.

"Jangan terpancing untuk berbuat tindakan yang melanggar hukum. Tetap tenang dan jangan panik," kata Pandra saat dihubungi, Rabu.

Pandra menambahkan, kelangkaan tabung oksigen di pasaran juga menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Saat ini, menurut Pandra, di tiap kabupaten/kota telah dibentuk tim untuk mengusut masalah kelangkaan tabung oksigen itu.

"Sudah ada tim di tiap polres dan polresta untuk menyelidiki kelangkaan tabung oksigen ini," kata Pandra.

Mantan Kapolres Kepulauan Meranti ini menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi yang terjadi sekarang ini.

"Jangan main-main, jangan sampai menimbun atau menyimpan ataupun sampai menaikkan harga menjadi tidak wajar untuk alat kesehatan maupun obat-obatan. Sanksi berat menanti," kata Pandra.


Sementara itu, Polresta Bandar Lampung belum menemukan laporan dugaan penimbunan tabung oksigen meski stok oksigen dalam tabung mulai langka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Resky Maulana mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum menerima ataupun menemukan laporan penimbunan tabung oksigen.

"Sampai saat ini belum ada laporan (penimbunan)," kata Resky di Mapolresta Bandar Lampung.

Menurut Resky, pihaknya telah melakukan cek lapangan ke sejumlah distributor tabung oksigen untuk mengetahui penyebab terbatasnya stok di pasaran.

Dari hasil cek lapangan itu, menurut Resky, kelangkaan tabung oksigen disebabkan meningkatnya permintaan dari konsumen dan terlambatnya pengiriman stok ke daerah.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/07/150623578/soal-kelangkaan-tabung-oksigen-warga-lampung-jangan-panik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke