Salin Artikel

RS Al-Islam Bandung Sementara Tak Terima Pasien Keluhan Sesak Napas, Ini Alasannya

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasokan oksigen di Rumah Sakit Al Islam kian menipis bahkan pihaknya terpaksa tak menerima bila ada pasien baru dengan keluhan sesak napas.

Hal tersebut di informasikan RS Islam melalui akun resmi media sosialnya

"Pengumuman. Sehubungan dengan tidak tersedianya pasokan oksigen, maka sementara kami tidak dapat menerima pasien dengan keluhan sesak napas dan akan kami evaluasi hingga tanggal 7 Juli 2021,” tulis keterangan akun Instagram @rsalislambandung.

Direktur RS Al-Islam, Muhammad Iqbal mengatakan, bahwa saat ini cadangan pasokan oksigen yang tersedia hanya bisa sampai hari ini (5/7/2021).

Sehingga pihak RS terpaksa menolak bila ada pasien baru dengan keluhan sesak napas.

"Sementara begitu (tak menerima pasien keluhan sesak napas). Karena khawatir masih ada yang dirawat dengan keluhan yang sama. Jadi pasien dengan ventilator, dengan banyak juga yang memerlukan oksigen. Jangan sampai mereka tidak terbantu" kata Iqbal yang dihubungi wartawan pada Minggu (4/7/2021).

Iqbal menambahkan, sejauh ini belum ada pasien yang datang memiliki keluhan sesak napas di tengah kondisi saat ini yang serba terbatas.

"Bila ada pasien dengan keluhan sesak, kita hanya informasikan saja, karena sebetulnya kita juga tak ingin menolak, apalagi kondisi oksigennya juga kurang. Kalau pun rujukan, kasihan pasiennya akan lama nunggu konfirmasi dari kami, jadi akhirnya kami hanya informasikan nantinya," ujar Iqbal

Sementara saat ini, keperluan tabung oksigen tak hanya digunakan oleh pasien Covid-19 tapi juga oleh pasien dengan keluhan pernapasan lainnya di RS tersebut.

"Kan sesak napas teh (itu) banyak, ada yang Covid-19, ada yang bukan (Covid-19) juga ada. Terus yang Covid-19, juga tidak selalu sesak napas ada," ucapnya.

Iqbal menyebutkan, bahwa saat ini RS Al-Islam tengah merawat sebanyak 120-an pasien Covid-19, sementara kamar yang disediakan rumah sakit untuk pasien Covid-19 sebanyak 107.

"Itu kan banyak yang keluar juga, mengantri, belum masuk ke kamar, kamar ada 107, yang di luar-luar juga ada. yang butuh oksigen tabung di luar, di dalam oksigen cair," ucapnya.


Terkait suplai oksigen sendiri, menurut informasi yang didapatkan Iqbal, saat ini terdapat gangguan produksi, namun pihaknya tak mengetahui dengan jelas penyebabnya.

"Kabar terakhir, produksinya itu ada gangguan produksi, itu saya tidak tahu," ucapnya.

Pasokan oksigen ke RS Al Islam sendiri, lanjutnya, seharusnya rutin dikirim setiap harinya. Bahkan, terakhir pengiriman bisa mencapai tiga kali sehari karena kebutuhannya yang cukup tinggi.

"Mungkin 2-3 hari ini terus jadi masalah, sampai kita juga seminggu terakhir ini tidak dikirim. Tetapi harus bawa sendiri, mencari sendiri seperti hari ini (5/7/2021) datang langsung ke tempat produksi gas," ucapnya.

Saat ini, ada sekitar 93 tabung oksigen ukuran besar yang masih dimiliki rumah sakit. Bahkan, sebelum pandemi oksigen cair biasanya dikirim setiap lima hari.

"Setelah Covid-19 hampir setiap hari, oksigen tabung itu dulu tiap 2 hari, sekarang sehari bisa 3 kali," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah terkait soal kelangkaan pasokan oksigen tersebut.

Pihak rumah sakit hanya berharap pasokan oksigen tersedia dengan aman.

"Ya kita berusaha saja, kalau koordinasi dengan pihak-pihak terkait sudah dilakukan permasalahannya. Cuman ini urusannya bukan soal kesehatan saja, sudah disampaikan ke pihak-pihak terkait," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/05/114110878/rs-al-islam-bandung-sementara-tak-terima-pasien-keluhan-sesak-napas-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke