Salin Artikel

Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak

Pemuda tersebut secara blak-blakan mengaku tidak pernah memakai masker selama setahun terakhir, namun dia masih menganggap tindakannya cukup disiplin protokol kesehatan.

"Oh agak disiplin tapi enggak pakai masker? Ya itu yang bikin menularkan, Mas. Semester berapa? Tapi mahasiswa seharusnya paham dong kalau harus pakai masker," ucap Ganjar saat berkunjung ke Unit Pengobatan Penyakit Paru, Kebumen.

Pemuda tersebut mengaku paham atas kondisi ini, tetapi tidak mengenakan masker adalah pilihannya.

"Paham. Tapi memutuskan untuk tidak (pakai masker) boleh dong pak," kilahnya.

Dia pun sangat percaya diri tidak tertular Covid-19 meski bepergian dan sakit.

Video diunggah

Peristiwa tersebut direkam dalam video 2 menit 20 detik dan diunggah oleh akun Instagram Ganjar Pranowo.

Awalnya Ganjar melihat pemuda itu sedang jongkok tanpa mengenakan masker.

"La kowe ning kono ngopo, Mas? (kamu di sana ngapain mas?)," tanya Ganjar.

"Positif Pak," jawab pemuda yang maskernya tampak menggantung.

"Maskernya dipakai, wes positif ndodok ki lho (sudah positif malah jongkok). Sampean ketularan dari mana? Ditutup maskernya ditutup, halah tutup ndisek (tutup dulu). Kuliah di mana?" tanya Ganjar.

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) itu dengan santainya menceritakan bahwa dirinya sering main ke luar rumah.

"Saya main terus pak. Satu tahun enggak maskeran, tidak pernah pak. Karena memutuskan untuk tidak maskeran pak. Sekarang masih sama (enggak maskeran), menghormati saja," jawabnya.

Ganjar pun mengingatkan bahwa tindakannya membahayakan orang lain karena bisa tertular virus.

"Menghormati tapi sekarang positif? Dan njenengan (kamu) nular-nularke ke orang. Tapi kalau njenengan enggak pakai masker kan bisa nularin orang, kemungkinan besar," kata Gubernur Ganjar.

Pemuda itu terlihat ngeyel karena merasa tak pernah menularkan ke orang lain meski sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah positif. Alhamdulillah sepertinya tidak (nularin). Nggeh kemungkinan (nularin). Saya sudah satu tahun enggak salaman sama orangtua, terus selalu cuci tangan. Hampir 20 kali mungkin. Karena saya orangnya disiplin," ujar masih berkilah.

Ingatkan pelanggaran

Ganjar kemudian mengingatkan kepada pemuda itu bahwa yang dia lakukan adalah sebuah pelanggaran.

"Ya enggak boleh. Enggak boleh mas, kalau sampeyan (kamu) positif, terus sekarang enggak pakai masker, tidak bisa mas. Anda melanggar. Masa mahasiswa harus diajarin kaya gitu," tegasnya.

Mahasiswa itu pun diminta berpikir rasional terkait tindakannya yang meresahkan orang lain.

"Penularan Covid-19 dari mana tho mas mahasiswa? Tolong ya pakai rasional sedikit ya mas. Jadi kalau njenengan enggak pakai masker, dan njenengan positif itu yang ketularan banyak orang. Bukan kita sendiri," ucapnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa keputusan mahasiswa tersebut tidak memakai masker bukanlah hak.

"Hak saya tho pak kalau enggak pakai masker? Ya bukan hak. Anda tidak menghormati orang lain. Anda enggak pakai masker itu urusan anda. Tapi kalau Anda sakit dan positif harus pakai masker," ujar Gubernur Ganjar.

Ganjar meminta masyarakat untuk tidak mementingkan diri sendiri demi menjaga keselamatan bersama.

"Yang seperti ini mesti diedukasi. Masa mahasiswa kaya itu enggak ngerti, ya enggak boleh. PPKM Darurat yang begini-begini kita tertibkan. Masyarakat sekarang tetap harus menjaga protokol kesehatan. Pakai masker wajib. Maka masyarakat, yuk kita jangan egois yuk," pungkasnya.

(KOMPAS.COM/Riska Farasonalia)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/04/154052678/debat-dengan-ganjar-mahasiswa-positif-covid-19-memutuskan-tak-pakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke