Salin Artikel

Setelah 5 Hari Dirawat, Perangkat Desa yang Dibakar Hidup-hidup Meninggal Dunia

Korban bernama Bintang Alfatah (55) mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/7/2021) saat menjalani perawatan.

Bintang mengalami luka bakar 50 persen dengan luka terparah di kepala bagian belakang.

Camat Simo Waluyo Jati mengatakan, Bintang meninggal dunia pada pukul 01.30 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo.

"Beliau meninggal dunia tadi (Kamis) dini hari," kata Waluyo, Kamis.

Sebelum meninggal, Bintang sempat menjalani operasi pencangkokan kulit.

Dua hari setelah dioperasi, kondisi Bintang memburuk sehingga harus masuk ke ICU dan akhirnya meninggal dunia.

Sebagai informasi, Bintang dibakar hidup-hidup oleh Maryono (50). Aksi ini diduga terjadi akibat masalah lelang lahan.

Adik korban, Agus Ni'am mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, kakaknya sempat menerima pesan WhatsApp dari pelaku.


Dalam pesan tersebut, pelaku mengajak korban bertemu secara baik-baik pada Sabtu (26/6/2021).

"Isinya dari chat tersebut meminta korban untuk datang ke TKP tanpa mengajak siapa-siapa," kata Ni'am.

Setelah menerina pesan itu, kata Agus, korban kemudian datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, setibanya di TKP, pelaku malah menyiram Pertalite dan membakar korban dengan korek api gas dari belakang.

"Almarhum kemudian dilarikan ke RSUD Simo dan menjalani lima hari perawatan, tetapi meninggal dini hari (Kamis)," tambahnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kadus yang Dibakar Hidup-hidup Meninggal Dunia, Isi WA Pelaku Sebelum Bakar Korban Terungkap.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/02/103528478/setelah-5-hari-dirawat-perangkat-desa-yang-dibakar-hidup-hidup-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke