Alami Flu hingga Pusing, Wakil Bupati dan Sekda Garut Terpapar Covid-19

GARUT, KOMPAS.com – Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman dan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dilaporkan terpapar Covid-19, setelah Kabupaten Garut ditetapkan masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengumumkan sendiri dirinya terpapar Covid-19 melalui sebuah rekaman video yang dibuat di rumah pribadinya sambil berjemur.

Dalam rekaman video tersebut, Helmi mengakui dirinya terpapar Covid-19.

“Saya terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya dalam video yang menyebar pada Kamis (1/07/2021) di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp.

Dalam rekaman video tersebut, Helmi pun mengajak kepada seluruh masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Helmi juga mengajak masyarakat untuk berempati pada masyarakat yang saat ini terpapar Covid-19 dengan mendoakan atau membantu sesuai kemampuannya masing-masing.

“Mari kita juga berempati pada seluruh tenaga kesehatan yang saat ini sudah kewalahan merawat pasien Covid-19. Jangan lupa berdoa kepada Allah agar penyakit ini cepat berlalu dan masyarakat disembuhkan,” katanya.

Selain wakil bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana juga dilaporkan terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi.

Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Yeni Yunita membenarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut terpapar Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi.

“Iya bapak Isoman di rumah, ada gejala, namun bapak baik-baik saja. Gejalanya flu, batuk, pusing,” jelas Yeni saat dihubungi lewat aplikasi pesan, Kamis (1/07/2021) sore.

Sementara itu, Pemkab Garut kini memberlakukan Work from Home (WFH) 100 persen untuk instansi pemerintahan yang ada di bawah Pemkab Garut.

Meski demikian, untuk instansi atau BUMD yang memiliki fungsi pelayanan harus tetap memberikan pelayanan secara proporsional.