Salin Artikel

Cerita Milenial demi Ikut Vaksinasi, Berangkat Saat Subuh hingga Rela Antre Panjang

SERANG, KOMPAS.com - Terpancar wajah bahagia dari Nani Mariyani (29) usai memperoleh vaksinasi Covid-19 pertamanya di Gedung Olah Raga (GOR) Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten.

Warga Perumahan Puri Anggrek, Kota Serang itu senang karena perjuangan ekstranya untuk memperoleh vaksinasi akhirnya tercapai.

Nani menceritakan, berangkat dari kediamannya pada pukul 05.00 Wib.

Tujuan awalnya menuju Puskesmas Ciruas yang lokasinya dekat dengan rumahnya. Namun, sesampainya di puskesmas dia tidak mendapatkan nomor antrean karena terbatas.

Akhirnya, Nani memutuskan untuk menuju Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang untuk mengambil antrean vaksinasi massal yang digelar oleh Pemkot Serang itu.

"Sampai di GOR Ciceri jam 05.30 Wib, langsung ngambil nomor antrean. Saya dapat nomor 31," ujar Nani kepada Kompas.com. Selasa (29/6/2021).

Perjuangannya dengan datang lebih pagi tidak sia-sia. Dia tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu diberikan suntikan vaksin jenis Sinovac itu.

"Jam 09.30 Wib saya dipanggil, karena vaksinnya dimulai jam 09.00 Wib," kata Nani.

Perempuan yang berprofesi sebagai pelaku perjalanan wisata itu mengaku senang setelah divaksinasi.

Usai divaksinasi, Nani mengaku tidak merasakan gejala apapun yang ditimbulkan. Ia pun berharap terhindar dari paparan virus Corona.

"Tentu senang karena pekerjaan saya kan bertemu dengan orang banyak. Jadi ini (mendapatkan vaksinasi) yang didambakan saya akhirnya terwujud. Perjuangannya buat di vaksin luar biasa," ucap Nani.


Di lokasi lain, Diah (29) mengaku untuk mendapatkan vaksinasi secara gratis di Terminal Cipocok Jaya, Kota Serang butuh perjuangan lebih.

Warga Bukit Permai Ciracas, Kota Serang itu pada malam harinya sudah mendaftar dan mengisi form secara online.

"Dikira daftar online lebih cepat dan terartur. Tapi kenyatannya sama saja, daftar di lokasi sama online. Jadi butuh dua kali ngisi form screnning," kata Diah.

Untuk mendapatkan nomor antrean pertama, Dia berangkat pukul 06.00 Wib. Sementara pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 09.00 Wib.

Dia pun rela sarapan dengan menyantap bekal roti sambil mengantre.

"Antreannya panjang, terpaksa ngisi perut diantrean. Yang penting jaga jarak," kata Diah.

Dia berharap, perjuangan yang dilaluinya dilakukan demi mencegah terkena dan mengalami gejala berat jika terpapar Covid-19.

"Sekarang kan kasus lagi meningkat, banyak orang dekat positif jadinya kan takut. Makanya ini divaksin," ujarnya.


200 ribu warga Banten tervaksinasi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pamudji Hastuti mengatakan, Pemprov Banten menargetkan 200.000 orang mendapatkan vaksinasi.

"Sasaran 200 ribu (vaksinasi) untuk masyarakat di atas 18 tahun, pelayan publik pemerintah maupun swasta, kemudian usia pra lansia, untuk orang rentan, disabilitas dan lansia, untuk mereka dengan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) dan ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan). Ditambah, pelaku usaha ekonomi," kata Ati.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/195440278/cerita-milenial-demi-ikut-vaksinasi-berangkat-saat-subuh-hingga-rela-antre

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke