BEM Malang Raya Sebut Unggahan BEM UI yang Kritik Jokowi Sesuai Fakta

MALANG, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya mendukung BEM Universitas Indonesia (UI) terkait unggahannya di akun Instagram yang mengkritik Presiden Joko Widodo.

Karenanya, perkumpulan BEM se-Malang Raya itu mengkritik pemanggilan pihak Rektorat UI terhadap BEM UI akibat unggahan itu.

Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla mengatakan, tidak ada yang salah dari unggahan BEM UI di akun Instagram resminya.

Unggahan yang menampilkan gambar Jokowi dengan judul 'Jokowi: The King Of Lip Service' itu dianggap dia sebagai narasi atas perasoalan yang terjadi di Indonesia.

Zulfikri mengatakan, narasi yang dibangun dalam unggahan itu merupakan gambaran dari fakta yang terjadi.

"Terlebih postingan BEM UI juga turut disertai fakta berita yang disajikan dari berbagai media yang ada, temuan data tersebut juga bagian dari metodologi ilmiah yang dilakukan mahasiswa," kata Zulfikri, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

"Apa yang dilakukan BEM UI tentu sangat sejalan dengan fakta realitas yang ada. Prinsip kebenaran menjadi nilai yang masih dijaga mahasiswa hari ini dalam mengawasi dan mengoreksi kerja pemerintah," tambah dia.

Karena itu, Zulfikri menganggap, pemanggilan oleh pihak Rektor UI terhadap BEM UI akibat unggahan itu disebut sebagai salah satu gangguan atas kebebasan berpendapat di muka umum.

"Birokrat UI sebagai penyelenggara pendidikan perlu memahami bahwa pendapat yang korektif dan substantif di muka umum adalah budaya kritis dan intelektual mahasiswa," ujar dia.

Diketahui, Rektorat Universitas Indonesia melalui surat nomor 915/UN2.RI. KMHS/PDP.00.04.00/2021 memanggil BEM UI untuk mengklarifikasi unggahan poster yang mencatumkan foto Presiden Joko Widodo yang diunggah pada tanggal 26 Juni 2021.

Unggahan itu berjudul 'Jokowi: The King Of Lip Service'.

Unggahan itu disertai narasi tentang kontradiksi kepemimpinan Presiden Jokowi.