Salin Artikel

Cerita Relawan Termuda Pemakaman Covid-19 Madiun, Rela Tidur di Pekuburan demi Menanti Datangnya Jenazah

KOMPAS.com - Relawan pemakaman Covid-19 Kota Madiun punya anggota termuda yang berusia 18 tahun. Fitra Adi Wibowo namanya.

Dia bergabung dengan relawan pemakaman Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun sejak Agustus 2020.

Sepanjang perjalanannya menjadi relawan, ia telah memakamkan sekitar 200 jenazah secara protokol Covid-19.

Fitra menuturkan, sebagai anggota relawan pemakaman Covid-19, harus siap setiap saat.

“Dapat panggilan untuk ikut memakamkan (jenazah pasien Covid-19) tengah malam hingga dini hari itu sudah biasa,” ujarnya ditemui Kompas.com.

Selain itu, proses pemakaman pun bisa saja berlangsung sampai tengah malam.

Ia dan rekan-rekannya bahkan pernah seharian di tempat permakaman demi menunggu datangnya jenazah.

“Terkadang kami harus tidur di makam, selama satu hari full. Dari pagi sampai pagi kami menunggu kedatangan jenazah dan menunggu orang menggali kuburan,” ucapnya.

Pemuda kelahiran 27 November 2002 ini mengaku tertarik bergabung menjadi relawan karena merasa terpanggil.

Hatinya tergerak saat melihat relawan pemakaman Covid-19 bekerja keras. Apalagi, kian waktu, jumlah pasien Covid-19 semakin bertambah.

“Saya bergabung itu bukan paksaan. Tapi hati saya tergerak karena prihatin banyaknya orang terkena Covid-19 hingga meninggal dunia,” ungkap dia.

Meski pekerjaannya berisiko, Fitra mengatakan tak merasa khawatir. Pasalnya, dia selalu menaati protokol kesehatan.

Sebelum pulang ke rumah, Fitra menjalani sterilisasi di kantor supaya tidak tertular Covid-19.

Pria yang kini mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Madiun ini mengaku juga rajin mengonsumsi vitamin.

“Untuk jaga imun harus raji olahraga, minum vitamin dan makanan bergizi. Sementara jaga iman harus rajin beribadah dan berdoa. Dan alhamdulillah saat ini saya masih diberikan kesehatan dan kekuatan menjadi relawan,” tuturnya.

Dapat penghargaan

Kegiatannya sebagai relawan ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota AKBP Dewa Putu Made Darmawan.

Penghargaan itu diterimanya saat masih duduk di kelas XII SMKN I Kota Madiun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/161346778/cerita-relawan-termuda-pemakaman-covid-19-madiun-rela-tidur-di-pekuburan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke