Salin Artikel

Belasan Hari Terombang-ambing di Laut, Nelayan Ini Makan Beras dan Minum Air Hujan untuk Bertahan Hidup

Pria asal Pulau Satanger, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, ditemukan sejumlah nelayan di Perairan Tulamben, Banjar Batu Dawa Kelod, Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (28/6/2021).

Samaila tak ingat tanggal berapa berangkat melaut. Seingatnya, ia berangkat bersama sejumlah rekan untuk memancing ikan.

Mereka berangkat dengan sampan masing-masing pada Rabu malam sekitar pertengahan Juni 2021.

Saat itu, Samaila dan rekannya melempar kail di Perairan Pulau Satanger. Setelah mendapat ikan, sejumlah rekannya memilih kembali ke darat.

Samaila justru memilih lanjut melempar kail. Ia berharap bisa mendapat ikan lebih banyak. Namun, rencananya buyar saat angin kencang tiba-tiba datang.

Ia pun memilih pulang. Nahas, mesin sampannya mati.

"Ketika saya mau pulang, mesin (sampan) sudah mati. Jadi ketika mati itu saya sudah tidak bisa ke mana-mana, mau dayung tidak bisa karena juga ombak kencang, angin kencang," kata Samaila saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Samaila tak kehabisan akal. Agar tak terjebak di tengah laut, ia membuat layar kecil dari sarung.

Harapannya, angin bisa membawa sampan yang ditumpanginya ke darat.


Samaila mengaku bersyuur selama terombang-ambing di laut lepas hujan beberapa kali turun. Berkat hujan, ia punya stok air minum.

"Hujan tiga kali, saya ambil terpal, saya taruh di atas sampan, baru saya ambil airnya," kata Samaila.

Selama bertahan di laut, Samaila hanya memakan beras mentah.

"Kalau lapar, saya makan beras dicampur air hujan agar hancur berasnya," kata Samaila.

Samaila berterima kasih kepada nelayan Karangasem yang telah menyelamatkannya saat berada di perairan Bali.

Ia berharap dijemput keluarga atau perwakilan desa.

"Kalau tidak ada yang jemput nanti saya minta tolong orang Karangasem untuk antar saya ke Sumbawa, baru dari sana banyak transportasi menuju Pulau Santange," kata dia.

Sementara itu, Kepala Satpol Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Bagus Suteja mengatakan, Samaila berada di rumah Bendesa Adat Desa Banjar Tukad Abu, Desa Batu Dawa, Karangasem.

Suteja manambahkan, polisi sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membantu proses pemulangan itu.

"Kami masih menunggu, kemarin Kapolsek sudah dihubungi, kades Pulau (Satange) itu sudah dihubungi. Nanti apakah dijemput atau bagaimana, kita koordinasi dulu," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/132200178/belasan-hari-terombang-ambing-di-laut-nelayan-ini-makan-beras-dan-minum-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke