Salin Artikel

Kisah Sumailadesiki, Terombang-ambing 15 Hari di Laut, Ditemukan Menggigil dan Tanpa Makanan

Ternyata, nelayan tersebut telah terombang-ambing selama 15 hari di lautan, diduga karena perahunya mengalami kerusakan.

Sumailadesiki akhirnya diselamatkan oleh nelayan lainnya di Perairan Tulamben, Banjar Batu Dewa Kelod, Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali.

Kronologi penemuan

Sumailadesiki adalah nelayan asal Satanger, Kecamatan Liukantangaya, Pangkajene, Makassar.

Dia terombang-ambing dan ditemukan oleh seorang nelayan asal Tulamben, Bali bernama Komang Sukarta.

Mulanya, Komang Sukarta sedang mencari ikan di Selat Lombok.

Saat dalam perjalanan kembali ke Lombok, Sukarta melihat Sumailadesiki sedang terombang-ambing di tengah lautan.

Dia kemudian menyelamatkan dan mengevakuasi Sumailadesiki ke daratan.

Kelelahan, menggigil dan tanpa makanan

Kepala Satpol Air Polres Karangasem AKP I Gusti Bagus Suteja menerangkan, Sumailadesiki ditemukan dalam kondisi memrihatinkan.

Wajahnya pucat, tubuhnya menggigil dan kelelahan setelah terombang-ambing 15 hari.

"Yang bersangkutan mengalami patah as pada mesin. Dia terombang - ambing selama 15 hari di laut lalu terbawa gelombang dan arus laut sampai di sebuah rumpon ikan milik nelayan di Banjar Dinas Batu Dawa Kelod, Tulamben, Kecamatan Kubu," kata I Gusti Bagus Suteja.

Kini, aparat akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Karangasem untuk pemulangan Sumailadesiki ke tempat asal.

"Kita akan koordinasi dengan Dinsos terkait proses mekanisme pemulangan," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Terombang-ambing di Laut Selama 15 Hari,Sumailadesiki Ditemukan Selamat oleh Nelayan Asal Karangasem

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/113121678/kisah-sumailadesiki-terombang-ambing-15-hari-di-laut-ditemukan-menggigil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke