Salin Artikel

Tasikmalaya Darurat Covid-19, BOR RS Rujukan 100 Persen Terisi, RS TNI Dibuka untuk Isolasi Darurat

Hal ini tentunya sangat membantu sekaligus sebagai bentuk sinergitas semua lembaga pemerintahan di Kota Tasikmalaya memerangi wabah corona yang meninggi dua pekan terakhir ini.

"Alhamdulillah kita dapat jawaban kemarin dari Pak Dandim bahwa beliau mempersilahkan untuk rumah sakit Galunggung dipergunakan apabila dibutuhkan untuk dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 di bawah koordinasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya. Kita sudah dapat konfirmasi dari Pak Dandim. Ini tinggal berbicara masalah teknis saja antara RSUD dengan RS TNI," jelas Uus kepada wartawan di kantornya, Selasa (29/6/2021).

Antrean masuk ruang isolasi di Tasikmalaya capai 10 orang tiap IGD RS

Saat ini, tambah Uus, Bed Occupancy Rate (BOR) seluruh RS di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 100 persen dan berimbas terus adanya antrean pasien positif Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tiap rumah sakit.

Seperti terjadi di beberapa rumah sakit besar Kota Tasikmalaya mulai RSUD Soekardjo, TMC, Jasa Kartini, Permata Bunda, Dewi Sartika dan Purbaratu, status BOR sudah hampir 100 persen lebih.

Bahkan, antrean pasien positif Covid-19 di RSUD Soekardjo, TMC dan Jasa Kartini, jumlah antrean pasien di tiap IGD lebih dari 10 orang menunggu masuk ruang isolasi.

"BOR di seluruh rumah sakit memang rata-rata sudah 100 persen saat ini. Makanya kita terus tambah ruang isolasi," ujar Uus.

RS TNI dibuka hanya untuk warga Tasikmalaya

Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0612 Tasikmalaya Letnan Kolonel Ary Sutrisno menyatakan, Rumah Sakit (RS) Galunggung milik TNI di wilayahnya dijadikan tempat isolasi pasien rujukan Covid-19 untuk warga asal Kota Tasikmalaya saja.

Kesiapan ini untuk mendukung pemerintah daerah setempat memerangi darurat corona di Kota Tasikmalaya yang setiap harinya semakin meninggi.

"Menyikapi dengan perkembangan kasus positivity rate-nya kini meningkat, maka kita TNI di wilayah kebetulan memiliki fasilitas kesehatan secara terbatas. Namun apabila digunakan untuk isolasi pasien bergejalan ringan dan sedang, saya kira ini tak ada masalah. Makanya kita menyatakan Kodim menyiapkan Rumkit ini menjadi rujukan untuk rumah sakit darurat di wilayah Kota Tasikmalaya," jelas Ary.


Ary pun melibatkan semua tenaga kesehatan di RS TNI ini dibantu para tenaga kesehatan Dinas Kesehatan wilayah setempat.

Selama ini, RS Galunggung milik TNI yang dekat langsung dengan rumah dinasnya memiliki 20 ruangan.

Kesediaan ini diharapkan menjadi peran TNI yang selalu siap dan siaga dalam memerangi kondisi darurat Covid-19 seperti saat ini terjadi di Kota Tasikmalaya.

"Tentunya tenaga kesehatannya sudah ada. Tapi, tentunya didukung dari Dinkes sebagai supervisinya. Realisasinya kami dari pihak Kodim sudah mengajukan kepada Dinkes untuk disiapkan menjadi RS darurat Covid-19," tambah Ary.

Selama ini pun, lanjut Ary, pihaknya telah bersiaga jika sewaktu-waktu RS milik TNI diperbantukan menjadi ruangan isolasi darurat saat terjadi lonjakan penyebaran.

Baru saat ini terjadi ketersediaan ruang isolasi di beberapa RS di Kota Tasikmalaya penuh oleh pasien Covid-19, RS TNI di Kota Tasikmalaya akhirnya dijadikan RS darurat Covid-19.

"Sejak awal pun kita telah siap apabila memang sewaktu-waktu diperlukan. Intinya pihak Kodim selalu siap mendukung memerangi wabah Covid-19 ini," kata Ary.

Sesuai data Gugus Tugas Covid-19 lewat publikasi Diskominfo Kota Tasikmalaya sampai Selasa (29/6/2021), data kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 944 orang dengan total meninggal keseluruhan 227 orang dengan bulan Juni ini paling tertinggi sampai hari ini telah mencapai 105 orang.

Padahal, bulan sebelumnya kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya jumlah pasien aktif yang tercatat hanya di angka 150-an orang. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/110832978/tasikmalaya-darurat-covid-19-bor-rs-rujukan-100-persen-terisi-rs-tni-dibuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke