Salin Artikel

PPDB Sumbar, Orangtua Murid Kaget Anaknya Mendadak Turun Peringkat

Pendaftaran sudah ditutup pada Minggu (27/6/2021), pukul 24.00 WIB.

Namun, ternyata setelah itu masih terjadi pergeseran ranking atau peringkat calon siswa.

"Setelah pendaftaran ditutup, anak saya berada di atas garis merah, artinya sudah aman. Tapi pada Senin (28/6/2021), anak saya terlempar dan berada di garis merah. Ini kan aneh," kata Afrizal Djunit, salah seorang orangtua murid kepada Kompas.com, Senin.

Afrizal menyebutkan, saat pendaftaran ditutup, anaknya berada di posisi ke-145.

Namun, tiba-tiba peringkatnya turun menjadi 176.

"Ini jauh turunnya. Ada puluhan calon siswa yang tiba-tiba naik. Saya menemukan ada calon siswa yang jarak rumahnya berubah menjadi dekat ke sekolah, sehingga otomatis posisinya naik," kata Afrizal yang merupakan Ketua Pekat IB Sumbar itu.

Afrizal mengaku heran kenapa hal tersebut bisa terjadi, padahal pendaftaran sudah ditutup.

"Kalau pakai sistem digital, tentu semuanya sudah terdeteksi sejak awal. Jarak antara rumah calon siswa dengan sekolah sudah terdeteksi melalui kartu keluarga, tidak bisa diubah. Tapi ini aneh," kata Afrizal.

Sebagai Ketua Pekat IB Sumbar, Afrizal mengaku banyak menerima keluhan anggotanya yang anaknya tiba-tiba turun peringat.

"Banyak anggota yang melapor ke saya. Kita nanti akan mempertanyakan secara resmi ke Dinas Pendidikan," kata Afrizal.

Viendri yang juga orangtua siswa mengeluhkan hal serupa.

Ia mengeluhkan adanya perubahan tiba-tiba jarak rumah calon murid dengan sekolah.

"Saya ada bukti ada calon siswa yang berubah tiba-tiba jarak rumahnya. Saya sudah screenshoot, peringkat calon siswa itu dan jarak rumahnya. Tapi ketika pendaftaran sudah ditutup, itu berubah menjadi dekat ke sekolah," kata Viendri.

Viendri mengaku sangat heran, mengapa jarak rumah itu bisa ditukar-tukar ketika pendaftaran sudah ditutup.

"Sebagai orangtua, kami sangat heran dan mempertanyakannya," kata Viendri.


Penjelasan panitia PPDB Sumbar

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMA/SMK di Sumbar, Suindra mengakui adanya perubahan ranking siswa kendati pendaftaran sudah ditutup.

Hal itu terjadi karena adanya proses verifikasi yang dilakukan pihaknya terhadap pendaftaran calon murid.

"Setelah kami lakukan, ternyata ada kesalahan yang dilakukan dalam menginput data, terutama soal jarak rumah. Ini tentu akan menyebabkan adanya ranking siswa yang naik dan turun," kata Suindra.

Suindra mengatakan, jika pihaknya menemukan adanya calon siswa yang melakukan pemalsuan data, maka akan diberi sanksi berupa pencoretan dari pendaftaran PPDB Sumbar.

"Dia langsung kita coret apabila melakukan pemalsuan data. Kita akan tegas soal ini," kata Suindra.

Suindra meminta agar orangtua murid yang anaknya tidak lulus supaya bersabar dan mengikuti pendaftaran tahap II pada 2-4 Juli 2021 mendatang.

"Masih ada tahap II. Silakan mendaftar bagi mereka yang belum lulus," kata Suindra.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/073459778/ppdb-sumbar-orangtua-murid-kaget-anaknya-mendadak-turun-peringkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke