Salin Artikel

Kader Posyandu dan Mahasiswi Jadi Pelaku Aborsi, Terungkap dari Temuan Potongan Tubuh Bayi di Selokan

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Ibrahim mengatakan, pihaknya menangkap dua orang yang terlibat aborsi yakni VRT (20) dan YT (44).

Pelaku VRT lanjut Mahdi, merupakan seorang mahasiswi asal Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Sedangkan pelaku YT, adalah seorang ibu rumah tangga, yang juga kader posyandu dan tinggal di Kampung Oeklani, Dusun 1, Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, TTS.

Bermula temuan potongan tubuh bayi di selokan

Mahdi menjelaskan, kasus aborsi itu terungkap, setelah warga menemukan potongan tubuh bayi di selokan.

"Potongan tubuh berupa tangan kiri bayi, ditemukan oleh seorang pemuda bernama MJS (20), yang tak lain merupakan anak kandung pelaku YT," ungkap Mahdi, kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Potongan tubuh bayi itu, kata Mahdi, ditemukan pada Senin, 21 Juni 2021, sekitar pukul 09.30 Wita.

Saat itu, MJS hendak menuju ke sungai untuk mencuci pakaiannya.

Tiba di selokan dekat kali, MJS melihat seperti ada ikan yang mengambang.

MJS lalu masuk ke selokan untuk memegangnya. Tetapi, dia langsung kaget, karena yang dipegangnya adalah potongan tubuh bayi.

Warga, lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Mollo Selatan.

Aparat Polsek, berkoordinasi dengan penyidik Reskrim Polres TTS mendatangi lokasi tersebut dan menggelar olah tempat kejadian perkara.

Kasus itu kemudian dikembangkan, dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diketahui, pelaku MJS yang hamil mendatangi rumah YT, pada 17 Juni 2021 lalu," ungkap Mahdi.

Dua pelaku ditangkap

Berbekal keterangan saksi, polisi lalu menangkap dua pelaku, Sabtu (27/6/2021).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengakui perbuatannya.

Pelaku MJS yang masih berstatus mahasiswi, nekat menggugurkan kandungnya karena malu diketahui oleh orangtuanya.

"Kita sudah tahan kedua pelaku di Mapolres TTS. Nanti kita masih dalami lagi kasusnya, dengan memeriksa saksi lainnya," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/27/093104378/kader-posyandu-dan-mahasiswi-jadi-pelaku-aborsi-terungkap-dari-temuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke