Salin Artikel

Pemkot Batam Kekurangan Vaksinator, Vaksinasi Massal di Juli Bisa Terganjal

Permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengenai tambahan 126 Tenaga Kesehatan (Nakes) vaksinator kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), dalam program vaksinasi masal hingga saat ini belum teralisasi.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, dia sangat berharap sekali bantuan nakes vaksinator dari Pemprov Kepri untuk menyukseskan vaksinasi massal yang tengah dilakukan Batam.

“Kalau tidak ada halangan, diperkirakan (vaksinasi massal) baru terealisasi pada awal Juli 2021 mendatang,” kata Amsakar melalui telepon, Sabtu (26/6/2021).

Mutasi jabatan hambat penambahan vaksinator

Ia mengatakan belum terealisasinya permintaan ini dikarenakan adanya mutasi jabatan di sejumlah Kepala Dinas di Pemprov Kepri, termaksud Sekretaris Daerah Pemprov Kepri yang sebelumnya dijabat oleh Arif Fadillah, kini diganti Lamidi.

Padahal permintaan tambahan Nakes vaksinator sebelumnya telah disetujui oleh Sekda Pemprov Kepri yang lama, Arif Fadillah dan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kepri Bisri.

"Kemarin dapat penjelasan ada pergeseran struktur, mereka minta waktu lagi, mereka akan mengkomunikasikan dengan tim anggaran pemprov dan Sekda yang baru," kata Amsakar.

Dengan adanya kendala ini, Amsakar mengakui bahwa pihaknya tengah mencari solusi lain dalam pemenuhan kebutuhan 342 tenaga yang terdiri dari Tenaga Medis, Para Medis, hingga petugas untuk memasukkan data.

Solusi: vaksinasi terbatas di Puskesmas dan di sejumlah titik

Amsakar bahkan mengingatkan, dengan permintaan 126 tenaga kesehatan dari Pemprov Kepri, sebenarnya belum mencukupi target tenaga dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Kota Batam yang dipusatkan di beberapa titik dan seluruh Puskesmas pada 12 Kecamatan di Batam.

"Karena kita membuat beberapa titik sentra selain pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas. Untuk itu kita minta bantuan dari Pemprov. Sisanya ada 216 lagi nanti itu akan menggunakan anggaran dari APBD kita. Dan kita fokuskan pada rekrut dokter dan para medis," papar Amsakar.

Sembari menunggu realisasi bantuan tenaga medis, saat ini pihaknya mengaku melakukan beberapa opsi di antaranya pemberdayaan guru sebagai tenaga administrasi dan input data di beberapa titik sentra vaksinasi hingga Puskesmas, dan juga bantuan dari tenaga relawan dari beberapa Universitas.


Sementara untuk tim medis, pihaknya saat ini memberlakukan sistem satu dokter sebagai vaksinator dan satu paramedis sebagai petugas screening di tiap Puskesmas. 

Sementara tenaga medis lain yang telah mendapat izin sebagai petugas vaksinator dikonsentrasikan untuk beberapa titik sentra vaksinasi yang telah disetujui.

"Sisa tenaga medis yang kita punya saat ini fokus di titik sentra seperti GOR Tumenggung Abdul Jamal, Polda Kepri, Polresta Barelang. Serta sentra lain yang bekerja sama dengan komunitas seperti vihara Maiterya, dan PGRI yang dipusatkan di Golden Prawn. Selain sentra bagi para pekerja mall yang dipusatkan di Grand Batam ini," terang Amsakar.

Walau vaksinasi masal telah terlaksana sejak satu minggu belakangan, namun capaian target 70 persen masih belum dapat terealisasi.

Dimana berdasarkan data vaksinasi Covid-19 Kota Batam pada, Kamis (24/6/2021) realisasi vaksin dosis pertama baru mencapai angka 36,76 dan dosis kedua baru mencapai angka 6,93 persen dari total penduduk 1,2 juta jiwa.

Angka ini sendiri diakui Amsakar pihaknya saat ini menargetkan vaksinasi bagi 500 masyarakat dalam sehari, yang dapat terlaksana pada Puskesmas di masing-masing Kecamatan.

Dengan harapan di luar komunitas Pemko Batam dapat tambahan sekitar 9.000 orang per hari.

"Puskesmas di satu Kecamatan itu ditarget memvaksin dua kelurahan dalam sehari. Masing-masing Kelurahan itu jumlahnya ditarget 500 orang," jelas Amsakar.

Walaupun demikian, Amsakar mengaku capaian vaksinasi masal cukup signifikan, dimana biasanya rata-rata di bawah 10.000 orang divaksin, sekarang telah mencapai di atas 12.000 orang.

"Itu target kita per hari sekarang. Mudah-mudahan kalau tambahan nakes tiba, kita bisa sampai angka 18.000 orang divaksin per hari," pungkas Amsakar.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/26/210833678/pemkot-batam-kekurangan-vaksinator-vaksinasi-massal-di-juli-bisa-terganjal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke