Salin Artikel

Panti Asuhan Dipalak Preman, Pengelola Tak Mau Melaporkan dan Malah Tawarkan Bantuan

KOMPAS.com - Sejumlah panti asuhan di Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi korban pemalakan oleh sejumlah preman.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku tak jarang merampas barang pemberian dari para donatur yang diperuntukan bagi anak-anak di panti tersebut.

Panti asuhan yang menjadi korban pemalakan itu salah satunya adalah Panti Thafidz Jasmine Nabila Inayah yang berlokasi di Ulak Karang Utara, Padang.

Saat dikonfirmasi, pemimpin dan pengelola Panti Asuhan Thafidz Jasmine Nabila Inayah, Dewi Melinda membenarkannya.

Pelaku yang mengaku sebagai ketua pemuda setempat, kata Dewi, diketahui berulang kali mendatangi pantinya dan selalu merampas barang pemberian para donatur.

Meski demikian, pihaknya menolak melaporkan kasus tersebut ke polisi dan memilih untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat.

Agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya juga menawarkan bantuan kepada pelaku jika memang kondisi ekonominya kekurangan.

"Kalau dia butuh, insya Allah kita bantu. Misalnya, dia kurang mampu tak sanggup biayai anaknya, masukan anaknya ke panti. Nanti kita beri makan karena warga dhuafa di sini kami bantu. Di sini tidak dibatasi anak-anak untuk makan," tutur Dewi.

Pelaku sempat ditangkap, tapi sudah dibebaskan

Informasi terkait kasus pemalakan terhadap sejumlah panti asuhan itu diketahui sempat viral di media sosial.

Selain Panti Thafidz Jasmine Nabila Inayah, kejadian serupa ternyata juga dialami Panti Rumah Singgah.

Menyikapi informasi itu, polisi setempat langsung turun tangan.

Dua orang pelaku pemalakan berinisial A (39) dan AM (47) sempat diamankan atas kasus premanisme tersebut.

Namun demikian, kedua pelaku akhirnya dibebaskan karena tidak ada laporan dari pihak korban.

"Saat ini sudah dipulangkan, karena mengamankan orang 1x24 jam. Kecuali korban melakukan penuntutan karena mengalami kerugian," kata Kapolsek Padang Utara AKP Nahri Sukra dikutip dari Tribunpadang, Kamis (24/6/2021).

"Jadi korban tidak membuat laporan polisi dan tidak akan menuntut. Barang buktinya cuma delapan botol minuman Fanta," ujar Nahri menambahkan.

Editor : David Oliver Purba

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Panti Asuhan di Padang Dipalak Preman, Pengelola: Kalau Nggak Dikasih, Tak Jamin Panti Aman

https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/144827178/panti-asuhan-dipalak-preman-pengelola-tak-mau-melaporkan-dan-malah-tawarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke