Salin Artikel

689 Anak di Blitar Terpapar Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 689 anak di wilayah Kabupaten Blitar usia 0 hingga 17 tahun terpapar Covid-19 tercatat sejak pandemi dinyatakan masuk Indonesia awal 2020 hingga Juni 2021.

Tiga di antaranya, dua anak usia 8 tahun dan seorang remaja usia 15 tahun, meninggal dunia dengan Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Miftahul Huda mengatakan, kematian akibat terpapar Covid-19 pada tiga orang anak tersebut terjadi dalam beberapa kondisi.

"Ada yang karena terlambat mendapatkan penanganan medis dan ada juga yang karena memiliki penyakit bawaan sesak napas," ujar Huda, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Huda mengatakan, tiga anak tersebut meninggal dunia saat berada dalam penanganan medis di rumah sakit.

Mereka, kata dia, tercatat sebagai warga Kecamatan Doko, Binangun, dan Wlingi.

"Semuanya di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," ujar dia.

11,28 persen dari jumlah kasus Covid-19

Huda mengatakan, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sejak pandemi Covid-19 dinyatakan masuk Indonesia pada Maret 2020 hingga Juni 2021, pihaknya mencatat sebanyak 689 anak usia 0 hingga 17 tahun terpapar Covid-19, termasuk tiga meninggal dunia.

Jumlah tersebut, kata dia, setara dengan 11,28 persen dari total akumulasi kasus Covid-19 hingga Kamis (24/6/2021) sebanyak 6.107 kasus.

Menurut Huda, penularan Covid-19 pada anak usia 0 hingga 17 tahun di Kabupaten Blitar tergolong cukup tinggi.

Namun, lanjut dia, saat ini sulit untuk mengidentifikasi bagaimana anak-anak terpapar dan berasal dari klaster mana.

Huda juga mengaku tidak berani menyimpulkan ada atau tidaknya korelasi antara pembelajaran tatap muka di sekolah dengan tingginya kasus Covid-19 pada anak.


Kesulitan identifikasi pola penularan dan asal klaster penularan pada anak, kata dia, disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sudah sangat rendah.

"Kondisi saat ini masyarakat sudah menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa, seperti tidak ada pandemi, sehingga sulit menentukan terpapar di mana," tutur dia.

Hal itu membuat otoritas kesehatan hanya memperkirakan saja asal klaster penularan.

"Paling mudah identifikasi ya klaster keluarga," kata Huda.

Menurut dia, kesulitan identifikasi klaster penularan tidak hanya berkaitan dengan paparan Covid-19 pada kelompok usia anak, tapi pada seluruh kelompok usia.

Dengan jumlah populasi sekitar 1,3 juta, hingga Kamis (24/6/2021), kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar telah melampaui angka 6 ribuan yaitu sebanyak 6.107 kasus.

Tingkat kematian masih menjadi isu yang krusial terkait pandemi Covid-19 di Kabupaten Blitar yaitu mencapai 11,83 persen atau 723 kasus kematian dengan Covid-19.

Tingkat kematian dengan Covid-19 di Kabupaten Blitar masih tertinggi di Jawa Timur sejak dua bulan terakhir.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/134241278/689-anak-di-blitar-terpapar-covid-19-3-di-antaranya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke