Salin Artikel

Darurat Covid-19, Kafe di Karawang Malah Bikin Pesta, Pintu Digembok, Lampu Luar Dimatikan

Untuk mengelabuhi petugas, pemilik kafe menggembok pintu gerbang dan lampu luar dimatikan.

Namun di dalam ternyata ada sejumlah orang yang tengah merayakan pesta ulang tahun.

Petugas yang datang langsung mendobrak pintu kafe. Termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana yang ikut datang ke lokasi.

Bupati Karawang hari itu sedang sidak bersama Dandim 0604 Karawang Medi Hariyo Wibowo, dan Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.

Ia terlihat geram saat tahu ada kafe yng nekat menggelar pesta saat Karawang darurat Covid-19.

"Bubar semua. Pulang," ujar Cellica dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Satgas kemudian memanggil dan memintai keterangan perwakilan pengelola THM itu. Cellica pun menyebut mereka tak menghargai perjuangan para tenaga kesehatan.

"Kami beri surat peringatan. Kita harus tahu bahwa saat ini Karawang darurat Covid-19. ICU, HCU, dan ruang rawat penuh oleh pasien Covid-19. Mereka tidak menghargai perjuangan para nakes," kata Cellica.

Saat pemberlakuan pembatasan, tempah hiburan malam dan tempat wisata diminta tutup sejak 5 Juli 2021. Sedangkan operasional kafe hingga restoran dibatasi mulai pukul 07.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Sementara itu, hingga Kamis (24/6/2021), total kasus Covid-19 di Karawang menjadi 23.615 pasien.

Ada 541 penambahan dibandingkan hari sebelumnya. Rinciannya 891 orang dalam perawatan, 1.574 isolasi mandiri, dan meninggal 746 orang, naik 35 orang dari hari sebelumnya. Sementara pasien sembuh sebanyak 215 orang.

Dalam ruang gawat darurat diterapkan sistem triase (triage), yakni sistem untuk menentukan pasien yang diutamakan memperoleh penanganan medis terlebih dulu di IGD berdasarkan tingkat keparahan kondisinya.

Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada dalam kondisi kritis sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin.

Jika tidak diberikan penanganan dengan cepat, kemungkinan besar pasien akan meninggal.

Warna kuning menandakan pasien pioritas kedua yang memerlukan perawatan segera, tetapi penanganan medis masih dapat ditunda beberapa saat karena pasien dalam kondisi stabil.

Meski kondisinya tidak kritis, pasien dengan kode warna kuning masih memerlukan penanganan medis yang cepat.

Warna hijau menunjukkan pasien prioritas ketiga yang memerlukan perawatan di rumah sakit, tetapi masih dapat ditunda lebih lama.

Pun saat harus menempatkan pasien Covid-19 di ruangan tanpa tekanan udara negatif, bertekanan udara negatif, maupun pada intensive care unit (ICU), pediatric intensive care unit (PICU) atau neonatal intensive care unit (NICU).

"Kita prioritas mana yang hijau, kuning, merah. Dan menentukan jika ICU penuh apa yang harus dilakukan," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana, Senin (21/6/2021).

Ia juga menjelaskan sejak pandemi ada 303 tenaga kesehatan di Karawang terkonfirmasi positif Covid-19, mulai dari dokter, bidan, perawat, hingga tenaga kesehatan lainnya.

Rinciannya 188 tenaga kesehatan di puskesmas dan 115 tenaga kesehatan di rumah sakit.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/103000478/darurat-covid-19-kafe-di-karawang-malah-bikin-pesta-pintu-digembok-lampu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke