Salin Artikel

4.224 Anak di Kabupaten Bogor Positif Covid-19 akibat Klaster Keluarga

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 4.224 anak dilaporkan positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan kumulatif dari awal Maret 2020 hingga 24 Juni 2021.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebutkan kasus infeksi Covid-19 pada anak semakin banyak dan terus meningkat.

"Total jumlah itu sampai 20 Juni, tapi sekarang juga masih ada penambahan, dan belum didata lagi," kata Adang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/6/2021).

Adang merinci, data kasus Covid-19 pada anak-anak tersebut terbagi menjadi dua kategori.

Untuk kategori balita atau anak berusia 0 hingga lima tahun, yaitu sebanyak 1.230 anak.

Sedangkan pada kategori anak berusia enam sampai 19 tahun sebanyak 2.994 anak.

"Ini juga sebanding dengan angka kesembuhannya yang tinggi. Tapi untuk kasus kematian kayaknya belum ada, karena imun anak-anak kan juga kuat," tuturnya.

Adang menjelaskan bahwa ribuan anak yang terpapar Covid-19 itu kebanyakan tertular dari orangtuanya yang tak taat protokol kesehatan (Prokes).

Faktor lainnya karena beraktivitas ke luar rumah bersama orangtuanya tanpa membersihkan diri ketika pulang ke rumah.

Hingga akhirnya transmisi Covid-19 langsung cepat menyebar di dalam rumah.

Kemungkinan anak tersebut  bisa terjangkit Covid-19 juga karena aktivitas di rumah itu bersama keluarganya.

Menurut Adang, sebanyak 50 persen orang dewasa dengan rata-rata usia 20 sampai 40 tahun telah menjadi sumber ribuan anak terpapar Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Situasi penularan ini, sambung dia, juga diperparah dengan meningkatnya keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh 29 rumah sakit rujukan Covid-19.


Pasien terus bertambah

Hingga kini, BOR tersebut hampir mencapai 100 persen atau tepatnya berada pada angka 93,75 persen.

Tingkat keterisian rumah sakit itu naik signifikan dalam tiga hari terakhir, yang sebelumnya hanya mencapai 88,24 persen.

"Faktornya anak terinfeksi Covid-19 ini banyak, salah satunya penularan klaster keluarga. Karena yang klaster ini yang masih banyak. Ditambah adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran," ungkapnya.

Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan prokes baik di dalam atau di luar rumah. Sebab, transmisi Covid-19 tidak akan memandang usia.

Perlu diketahui, lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor kembali mencatat rekor baru.

Data laporan kasus harian Covid-19 per hari ini (24/6/2021), terdapat 102 tambahan konfirmasi positif.

Penambahan kasus harian ini merupakan angka tertinggi selama beberapa pekan terakhir ini.

Dengan penambahan harian tersebut, kini angka kasus aktif Covid-19 menembus 779 pasien.

Dari jumlah tersebut, rincian total kasus Covid-19 secara kumulatif sebanyak 19.801 orang di Kabupaten Bogor.

Sementara itu, untuk angka kasus sembuh sebanyak 18.906 orang, kemudian ada 110 kasus yang dilaporkan meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/24/184802278/4224-anak-di-kabupaten-bogor-positif-covid-19-akibat-klaster-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke