Salin Artikel

Kasus Covid-19 Naik, Sejumlah Agen Oksigen Medis di Yogyakarta Kehabisan Stok

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan oksigen medis meningkat drastis beberapa hari terakhir imbas lonjakan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sejumlah agen penyedia oksigen medis di Kota Yogyakarta mengalami kekosongan stok sejak Sabtu 19 Juni 2021.

Para agen oksigen ini melayani warga yang sedang menjalani rawat jalan di rumah seperti asma, jantung, dan Covid-19.

"Sabtu lalu mulai kosong, para distributor fokus untuk menyuplai rumah sakit. Jadi, tidak bagi eceran," kata salah satu pegawai Jaya Abadi Oksigen, Eko Harsono (72) saat ditemui di tokonya. Rabu (23/6/2021).

Dirinya belum tahu sampai kapan kondisi ini berakhir, karena distributor fokus memberikan pasokan ke rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY.

"Kita itu agen, sudah tidak ada kiriman. Kami tidak tahu sampai kapan. Sekarang jatah untuk rumah sakit, agen di DIY pasti kosong," kata dia.

Eko mengatakan, ada dua tabung yang dijual di tokonya, pertama berukuran 1 kubik dengan harga Rp 35.000, dan ukuran 6 kubik dengan harga Rp 100.000.

"Saya katakan habis, kami juga kesulitan. Kalau ada sudah kami kasih, ini benar-benar kosong," katanya.

Sementara itu, pemilik toko Abadi Oksigen Priyo Bowo Widodo mengatakan, hal yang serupa.

Priyo kesulitan mendapatkan pasokan oksigen karena pabrik atau distributor sedang fokus memberikan pasokan ke rumah sakit.

Distributor akhirnya menghentikan pasokan ke pengecer.

"Kira-kira dari hari Sabtu melonjak dari pasien, tabung habis pada hari senin," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, sejak memulai bisnis ini sekitar 10 tahun baru pertama kali ini mengalami kekosongan produk.

"Dapat pasokan dari pabrik di Magelang. Bisa mengisi paling separuh saja, nanti sore paling sudah tutup," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin menipis.

Keadaan ini mulai terjadi setelah tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit sudah lebih dari 70 persen.

"Ketersedian oksigen di rumah sakit tidak seperti biasanya kenapa karena memang angka kasusnya meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Pembajun mengatakan, sudah ada upaya untuk mengatasi menipisnya ketersediaan tabung oksigen.

Namun, kelangkaan masih terjadi karena permintaannya yang terus melonjak.

"Sudah dipasok oleh distributor tapi karena permintaan tiga kali lipat ya jadi semakin cepat habis," kata Pembajun.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/23/151748478/kasus-covid-19-naik-sejumlah-agen-oksigen-medis-di-yogyakarta-kehabisan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke