Salin Artikel

Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Balita, Kemenkes Mulai Agenda Imunisasi PCV di Gresik

Hal ini dilakukan karena pneumonia adalah salah satu penyebab utama kematian balita di dunia.

"Kami menargetkan introduksi imunisasi PCV dilakukan secara bertahap, di mana pada tahap awal dilaksanakan di daerah risiko tinggi dan tahun 2022 akan diperluas ke seluruh Indonesia," ujar Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam sambutan secara virtual pada acara yang digelar di pendopo Kabupaten Gresik, Selasa (22/6/2021).

Adapun, Imunisasi PCV diberikan kepada setiap anak sebanyak 3 dosis, pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan.

Perwakilan WHO Indonesia Dr. N. Paranietharan menyebut, pneumonia menyumbang 15 persen dari semua kematian anak usia di bawah 5 tahun pada tahun 2017.

Secara global, lebih dari 800.000 anak telah kehilangan nyawa akibat penyakit tersebut.

Sementara berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, terjadi peningkatan prevalensi pneumonia pada balita dari 4,3 persen pada tahun 2013 menjadi 5 persen pada tahun 2018.

Pada tahun 2019 tercatat, sejumlah 551 balita meninggal dunia disebabkan oleh pneumonia.

Bahkan pada bayi, masih berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, bahaya penyakit pneumonia dinilai jauh lebih besar.

Sebab, dapat menyebabkan kematian dua kali lebih tinggi, jika dibandingkan pada anak usia 1-4 tahun.


Atas dasar tersebut, Kabupaten Gresik kemudian dipilih sebagai tuan rumah pencanangan vaksinasi PCV.

Pilihan ini didasarkan, karena Gresik dinilai memiliki sasaran besar dengan kinerja dan capaian imunisasi rutin yang baik.

Sementara Plt. Direktur Jenderal P2P Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu yang hadir secara langsung di acara menambahkan, sebelum resmi dicanangkan pada hari ini agenda sudah dilalukan uji coba sejak 2017 hingga 2019.

Dengan tahapan evaluasi, bakal dilaksanakan lima tahun ke depan.

"Kenapa di Gresik? Karena melihat sasaran di Gresik dan pelayanan vaksinasi meski pandemi Covid-19 tetap tinggi (tetap berjalan lancar)," ucap Maxi.

Di satu sisi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, berkomitmen akan mengawal pelaksanaan vaksinasi PCV ini hingga sesuai dengan target yang dibutuhkan.

Ia pun menyarankan, perlu adanya inovasi agar program ini dapat diterima masyarakat, terutama dalam pemberian vaksin tahap ketiga saat anak berusia 12 bulan.

"Kita coba bikin inovasi untuk pemberian vaksinasi tahap ketiga, agar masyarakat mau datang. Sebab program ini akan berjalan sukses, apabila masyarakat mendukung penuh pelaksanaan," kata Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani.

Setelah Gresik, agenda serupa direncanakan bakal digelar di tujuh Kota/Kabupaten lain di Jawa Timur secara bertahap. Selain itu, juga enam Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/23/090426578/pneumonia-jadi-penyebab-kematian-balita-kemenkes-mulai-agenda-imunisasi-pcv

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke