Kasus Covid-19 Sumedang Naik, Mantan Napi Terorisme Ikut Terpapar dan Meninggal

Diketahui, sebelumnya Dadang ditangkap Densus 88 Anti Teror di kediamannya di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang pada Rabu, 10 Febuari 2016, lalu.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan informasi ini.

"Ya, yang bersangkutan adalah mantan terpidana teroris. Meninggal Senin malam dan langsung dimakamkan di TPU sekitar rumahnya di Cimalaka," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/6/2021) pagi.

Dedi menuturkan, pemakaman almarhum Dadang yang meninggal akibat Covid-19 dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan tidak terjadi penolakan dari warga.

"Pemakaman berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari setempat," tutur Dedi.

Sementara itu, Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan, Dadang dinyatakan positif Covid-19 hasil PCR.

Dadang masuk dan dirawat di RSUD Sumedang sejak 20 Juni 2021, sekitar pukul 14.21 WIB. Sehari berselang, tepatnya Senin (21/6/2021) malam sekitar pukul 22.35 WIB, Dadang meninggal dunia.

Kasus Covid-19 Sumedang meningkat pasca-Lebaran

Iwa menuturkan, dalam sehari kemarin, ada lima warga Sumedang yang meninggal akibat Covid-19.

Kelima warga tersebut masing-masing satu orang dari lima kecamatan. Terdiri dari Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara, Situraja, Pamulihan, dan Cimanggung.

"Pemakaman untuk lima jenazah terkonfirmasi Covid-19 ini dilaksanakan sesuai dengan pemakaman jenazah pasien positif Covid-19, dan berjalan lancar. Tidak ada penolakan dari warga sekitar," ujar Iwa kepada Kompas.com melalui telepon.

Iwa menuturkan, saat ini, tren kasus harian Covid-19 terus mengalami kenaikkan pasca-Lebaran.

Selain lima pasien konfirmasi Covid-19 yang meninggal, dalam sehari tercatat ada penambahan paling sedikit 50  kasus baru.

"Hari Senin kemarin ada penambahan 88 warga Sumedang terkonfirmasi Covid-19. Trennya memang naik," sebut Iwa.

Iwa menuturkan, meski tren kasus harian terus mengalami kenaikkan, tapi hingga Senin kemarin, Kabupaten Sumedang masih berada di zona oranye.

"Kemarin masih oranye. Untuk status per hari ini masih menunggu update dari provinsi," ujar Iwa.

Iwa menambahkan, dengan tren kasus harian Covid-19 yang terus mengalami kenaikkan ini, warga Sumedang diharapkan lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Kami mengajak kepada seluruh warga untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Sayangi diri, lindungi keluarga, sahabat, teman kerja, teman dekat Anda dengan disiplin prokes, karena Covid-19 masih ada di sekitar kita," kata Iwa.